Nabi Tertampan: Yusuf dan Nabi Lain yang Memiliki Rupa Indah

662

Nabi tertampan, adalah mereka yang mempunyai wajah yang rupawan. Membuat siapa saja akan terpana dengan ketampanan mereka. Seperti Nabi Yusuf, dan beberapa Nabi lain dengan gelar “tampan” mereka. Jadi, bagaimana penjelasannya?

Beritaku.id – Kisah Para Nabi dan Rosul_ Kau kokoh, gagah, dan sempurna. Makhluk Tuhan dengan segala celah yang tertutup. membuat siapa saja tertuju padanya. Lalu kau aku berpandangan, melihat paras satu sama lain. Tapi, merajutpun rasanya tak bisa. Hingga amarah melanda, yang ternyata membuatku sirna.

Oleh: Ayu Maesaroh^{(Penulis Kisah Para Nabi dan Rosul)}

Menjadi tampan adalah anugerah dari Yang Kuasa, yang mana tidak sedikit pria di dunia ini menginginkan paras yang tampan, dengan segala kelebihan yang nantinya akan mereka dapatkan, entah dalam dunia kerja, percintaan, ataupun aspek lainnya.

Dan rasanya, hal tersebut juga Allah anugerahkan kepada makhluk yang paling Allah sayangi, yakni para Nabi. Mereka tidak hanya mempunyai kesabaran yang luar biasa, namun mereka juga memiliki paras yang sering dijuluki sebagai Nabi yang tertampan.

Namun hal tersebut tidak semata-mata mereka manfaatkan untuk kepentingan pribadi. Dengan memanfaatkan ketampanan yang sudah Allah anugerahkan, lalu mereka memanfaatkan semuanya sesuai dengan keinginan sendiri. Allah menganugerahkan hal tersebut, bukan tidak ada alasan dibaliknya.

Ada sebuah doa, dan harapan, yang mana mereka dapat membawa ummat manusia kepada jalan yang benar, jalan yang Allah ridhoi. Sehingga mereka mendapatkan jalan yang benar-benar baik, serta terhindar dari siksa neraka, juga adzab yang bisa mengintai mereka kapan saja.

Daftar Isi

Kisah Dan Bayangan Ketampanan Nabi Yusuf

Nabi tertampan, Yusuf — Yusuf, Nabi tertampan (Foto: kalam.sindonews.com)

Tetapi jika bicara soal Nabi dengan julukan tertampan, ada salah satu kisah Nabi dengan ketampanannya, yang mana hanya lewat ulasan senyum saja, membuat para kaum hawa terpana akan dirinya.

Namanya pun menjadi nama dari salah satu surah dalam Al-Qur’an, yang secara tidak langsung, menjadi bagi doa para orang tua yang akan menyambut buah hati ke dunia.

Ialah Nabi Yusuf AS. Nabi dengan gelar sebagai Nabi tertampan. Meski demikian, ketampanannya membuat beberapa orang iri kepadanya. Hingga suatu ketika, Nabi Yusuf pernah mengalami fitnah dari seseorang, yang mana pada akhirnya membawa ia kepada jeruji besi di Mesir.

Ketampanan yang beliau punya, seolah menjadi topik yang sangat penting, dan membuat siapa saja ingin memiliki beliau. Sungguh, ketampanan dari Nabi Yusuf, tidak pernah ada tandingannya kala itu. Bahkan, parasnya membuat wanita yang melihat Nabi Yusuf, tidak sadar bahwa mereka sedang mengiris jari mereka sendiri.

Bahkan ada riwayat yang mengatakan, ada kisah yang mana pada masa itu, orang-orang Mesir tidak makan dan minum selama 4 bulan. Namun semua rasa tersebut sirna kala mereka melihat bagaimana ketampanan dari Nabi Yusuf AS.

Mereka begitu takjub dengan ketampanan dari Nabi Yusuf AS, hingga membuat mereka lupa bagaimana rasanya makanan dan segarnya minuman, jika mereka siram dan telan pada tenggorokan mereka. Bahkan, ada yang lebih dari 4 bulan, tidak makan dan minum. Hanya melihat nabi Yusuf AS, mereka tidak sadar akan perasaan tersebut.

Istri Raja yang Terpana, dan Berjodoh dengan Nabi Yusuf

Zulaikha, gadis yang cantik (Foto: supernald.blogspot.com)

Hingga akhirnya hal tersebut membuat salah satu wanita yang ada di Mesir, tergila-gila dengannya. Siapa lagi jika bukan Zulaikha, wanita yang sudah mempunyai suami, namun tergoda dan terpana dengan ketampanan Nabi Yusuf. Seolah Zulaikha tahu, bagaimana seorang pria yang dapat tergoyahkan nafsunya.

Nabi Yusuf juga makhluk Allah dengan segala kekurangan yang ada pada dirinya, termasuk hawa nafsunya. Zulaikha terus menggoda dan memperlihatkan bagaimana parasnya yang cantik, selalu bisa menggoda Nabi Yusuf. Setiap akan bertemu Nabi Yusuf, ia selalu mempercantik diri dengan bersolek.

Dan, semuanya tidak sia-sia. Nabi Yusuf pada akhirnya mengunci pintu, dan hendak menanggalkan celananya. Hingga suatu ketika Nabi Yusuf melihat bayangan Nabi Ya’qub, dan pada akhirnya Nabi Yusuf berhenti serta mengikat kembali celananya.

Penolakan dari Nabi Yusuf

Mengetahui hal tersebut, Zulaikha marah dan terus mencoba menggoda Nabi Yusuf. Tapi, semuanya sia-sia. Hingga pada akhirnya membuat Zulaikha murka dan membuat sebuah fitnah yang akhirnya mengharuskan Nabi Yusuf dipenjara.

Singkat cerita, suami dari Zulaikha menceraikan dan meninggalkannya. Harta, tahta, dn sebagainya telah hancur. Zulaikha jatuh miskin dan menjadi peminta-minta. Di sisi lain Nabi Yusuf bebas dan pada akhirnya tahta menjemputnya.

Nabi Yusuf pun menjadi orang terpandang di Mesir kala itu, sementara Zulaikha menjadi semakin miskin. Ditambah dengan kecantikannya yang semakin memudar, serta penglihatan yang sudah buta. Singkat cerita, Nabi Yusuf bertemu dengan Zulaikha.

Betapa takjubnya Zulaikha yang mengetahui bahwa Nabi Yusuf mendapatkan segala yang awalnya ia miliki. Sementara dirinya kini sudah hancur dan segalanya sudah tidak ia punya. betapa Nabi Yusuf menangis kala itu, melihat kedaan Zulaikha yang demikian.

Hingga Nabi Yusuf bertanya kepada Zulaikha tentang rasa sukanya kepada beliau. Dan jawaban tetap sama, Zulaikha masih menyukai Nabi Yusuf, bahkan parasnya membuatnya suka, jika harus membandingkan dengan melihat alam semesta yang juga sama indahnya.

Lalu Nabi Yusuf memerintahkan utusannya untuk membawa Zulaikha ke istana. lalu mereka membersihkan badan Zulaikha dari debu dan kotoran yang menempel pada badannya. Hingga akhirnya, Yusuf dan Zulaikha sholat bersama.

Nabi Yusuf pun meminta kepada Allah untuk mengembalikan paras cantik, serta wajah muda dari Zulaikha. Serta mengembalikan penglihatannya kembali. Allah mengabulkannya, dan akhirnya mereka menikah, sah menjadi sepasang suami istri.

Nabi Tertampan Selain Nabi Yusuf

Nabi tertampan selain Yusuf (Foto: lucuketawangakak.blogspot.com)

Terlepas dari hal tersebut, ada juga Nabi dengan julukan tertampan selain Nabi Yusuf. Setidaknya ada dua Nabi, yang mana memiliki kadar ketampanan yang tiada tandingannya, bahkan diatas rata-rata.

Dengan gelar sebagai kekasih Allah, Nabi Ibrahim bukan hanya mendapatkan mukjizat yang luar biasa dari Allah. Namun beliau juga mendapatkan paras yang sangat rupawan, sehingga siapa saja akan terpana dengan ketampanannya.

Hingga kisah tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadist. Pada saat itu ada seorang sahabat Rosulullah mengatakan bagaimana rupa dari Nabi Ibrahim AS. Lalu Rosul menjawab, mempersilahkan mereka untuk melihat sendiri bagaimana paras wajah dari Nabi Ibrahim AS sendiri.

Dari kisah tersebut, sudah bisa kita pahami bagaimana Nabi Ibrahim AS mempunyai paras yang sangat tampan. Bahkan Nabi Muhammad sendiri yakni dari garis keturunan Nabi Ibrahim, juga mendapatkan predikat demikian.

Nabi Adam AS Termasuk Nabi Tertampan

Adam, makhluk ciptaan Allah pertama yang tertampan (Foto: satujam.com)

Kita sudah paham bagaimana Nabi Adam AS menjadi makhluk pertama yang Allah muliakan, dan mendapat mandat untuk turun ke bumi. Alih-alih mendapatkan hal tersebut, ternyata dibalik dari ketakwaan Nabi Adam AS, beliau mendapatkan sematan Nabi paling tampan, dengan paras yang luar biasa.

Bahkan, banyak riwayat hadist yang mengatakan, ketampanan Nabi Yusuf merupakan separuh dari keelokan yang nabi Adam AS miliki. Sudah bisa membayangkan bagaimana ketampanan dari Nabi Adam AS?

Tapi mengapa hanya setengah dari Nabi Adam? Jika kita tarik kembali kepada masa lalu. Bahwasannya Nabi Adam merupakan makhluk yang berasal dari surga, beliau tinggal di sana sebelum Allah memerintahkan Nabi Adam ke bumi.

Lalu dalam beberapa riwayah hadist bahkan dalam al-Qur’an pun, telah banyak penjelasan mengenai bagaimana paras para penghuni surga. Tidak ada yang cacat, mereka sempurna, cantik dan tampan. Terdapat bidadari dan kehidupan di surga, mereka sudah mendapat semua yang mereka inginkan.

Dalam hadist juga mengatakan, bahwa Nabi Adam, merupakan makhluk Allah yang mempunyai bentuk wajah yang sama dengan wajahnya. Artinya, Nabi Adam adalah Nabi tertampan di atas dari Nabi Yusuf.

Nabi Muhammad SAW dengan Wajah yang Menawan

Lalu, bagaimana dengan Baginda Rosulullah? Dalam beberapa hadist, mengatakan bahwa Nabi Yusuf memiliki ketampanan demikian, bukan hanya dari separuh ketampanan yang dimiliki Nabi Adam. Namun separuh ketampanan dari Nabi Muhammad SAW juga ikut melengkapi ketampanan dari Nabi Yusuf.

Dalam riwayat hadist, Nabi Muhammad SAW memiliki tubuh yang tegap, serta ketampanan yang bahkan melebihi dari Nabi sebelumnya, yakni Yusuf AS. Dan tampaknya pendapat tersebut seperti mendapat persetujuan dari beberapa bukti mengenai hal tersebut.

Dalam hadist lain pun mengatakan bahwa prosentase ketampanan dari nabi Muhammad, lebih banyak daripada untuk Nabi Yusuf, serta beberapa makhluk yang ada di Bumi ini. Prosentasenya adalah 50% untuk Nabi Muhammad, 25% untuk Nabi Yusuf, serta sisanya untuk berbagai ciptaan Allah yang ada di dunia.

Juga paras indah, cantik dan tampan bagi makhluk yang ada di bumi ini. Begitulah ketampanan dari Nabi Muhammad, membuat siapa saja akan jatuh cinta kepada beliau, termasuk Sayyidina Khadidjah, istri pertama dari Nabi Muhammad SAW.

Yang kala itu sangat memuji Nabi Muhammad, dengan segala kemuliaan yang ada pada diri beliau. Umur beliau kala itu 25 tahun, sedangkan Sayyidina Khadidjah, 40 tahun. Khadidjah sudah menikah dua kali, dan beliau telah berstatus janda. Hal tersebutlah yang membuat Sayyidina Khadidjah malu dengan Nabi Muhammad SAW.

Ketampanan, keamanahan, dan sebagainya yang baik, melekat erat dalam pribadi Nabi Muhammad. Hingga pada akhirnya seseorang menyampaikan rasa suka dari Sayyidina Khadidjah kepada Nabi. Namun, beliau mendapatkan waktu untuk menjawab.

Hingga pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW dengan sang paman, pergi menemui keluarga dari Sayyidina Khadidjah, guna meminangnya. Singkat cerita, mereka menikah. Dan secara tidak langsung, Nabi Muhammad telah melaksanakan pernikahan dengan menggunakan aturan Islam, bahkan sebelum beliau mendapatkan wahyu.

Penutup

Jadi itu beberapa hal mengenai Nabi tertampan. karena ketampanan beliau, tidak sedikit dari mereka membawa kebaikan bagi mereka, namun juga keburukan yang selalu mengintai mereka.

Namun, satu yang harus kita yakini, bahwasannya Allah tidak memandang fisik kita, untuk pantas atau tidaknya kita sebagai ummat manusia, tinggal di surganya Allah.

Melainkan iman dan takwa kita kepada Allah, yang menjadi tolak ukur, dan menjadi kriteria seseorang, apakah pantas berada di surga, atau malah abadi di nerakanya Allah, yang penuh dengan siksaan.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka: