Pengertian Pidato Impromptu Persuasif dan 3 Contoh Naskah Tekstual

Diposting pada

Pidato adalah salah satu seni berkomunikasi yang memiliki berbagai bentuk. Salah satunya adalah pidato persuasif. Dalam melakukan pidato pun ada beberapa metode seperti naskah, memoriter, ekstemporan, dan impromptu. Berikut ini pengertian beserta 3 contoh naskah tekstual pidato impromptu persuasif.

Beritaku.id, Organisasi Dan Komunikasi – Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak bisa menghindari komunikasi. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, aktivitas komunikasi melekat pada tiap-tiap denyut kehidupan manusia.

Oleh: Riska Putri (Penulis Organisasi Dan Komunikasi)

Semisal Sang Khalik tidak menganugerahkan kemampuan berkomunikasi pada manusia, niscaya ilmu pengetahuan dan peradaban tak akan mungkin berkembang.

Pada dasarnya pengetahuan bisa berkembang karena manusia secara konstan menantang perkara kejadian alam menggunakan nalar. Proses penalaran tersebut terjadi pada benak dalam bentuk abstrak. Manusia kemudian mengejawantahkan abstraksi pemikiran tersebut menggunakan komunikasi sebagai jembatannya, supaya bisa terhubungan dengan jutaan benak lain di semesta raya.

Komunikasi sendiri bisa terjadi antara dua manusia, maupun antara satu individu dengan massa. Mengenai jenis komunikasi yang terakhir, salah satu bentuknya biasa di kenal dengan istilah “pidato”.

Dari berbagai macam tipe pidato, tiga yang paling sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah; pidato persuasif, pidato informatif, dan pidato acara khusus. Sedangkan teknis pelaksanaannya bisa terjadi setelah melalui persiapan tertentu, maupun dilakukan secara impromptu.

Lantas, bagaimana jika pidato persuasif dilakukan secara impromptu?

Pengertian Pidato Impromptu Persuasif

Pidato impromptu adalah suatu metode penyampaian pidato tanpa adanya persiapan. Topik atau tema pidato biasanya di dapatkan secara dadakan dalam bentuk kutipan, objek, peribahasa, abstraksi kata, serta bermacam hal lainnya.

Sebab sifatnya yang serba dadakan, untuk dapat menguasai metode pidato impromptu membutuhkan banyak latihan. Karena itulah, jam terbang si pembicara menjadi sangat penting. Jam terbang yang tinggi memungkinkan pembicara untuk seketika mengatasi rasa gugup saat berhadapan dengan audiens.

Tidak hanya itu, tabungan jam terbang juga secara tidak langsung membuat pembicara lebih menguasai teknik penggunaan mikrofon, bahasa tubuh yang tepat, serta intermezzo yang cerdik.

Sementara itu, pidato persuasif lebih berkaitan dengan teknik merangkai diksi untuk menimbulkan efek tertentu pada audiens. Pembicara menggunakan teknik komunikasi ini untuk meyakinkan audiens terhadap presentasi atau gagasan yang mereka kemukakan.

Selain itu, pidato persuasif pun berguna untuk meyakinkan atau membujuk seseorang agar percaya pada sudut pandang tertentu. Iklan adalah salah satu contoh dari penggunaan pidato persuasif dalam lingkungan luas. Penjual merangkai kata-kata sedemikian rupa demi meyakinkan pembeli agar membuka dompetnya.

Merujuk pada pengertian-pengertian di atas, pidato impromptu persuasif berarti suatu metode pidato yang maksudnya untuk meyakinkan audiens, dimana penyampaiannya dilakukan secara mendadak tanpa persiapan khusus terlebih dahulu.

Baca Juga Beritaku: Teks Pidato dan Serba-Serbinya, Serta Metode Hingga Struktur Teks

Bentuk Pembukaan Pidato Impromptu

Pidato Impromptu Persuasif
Ilustrasi Pidato

Menyampaikan pidato secara impromptu secara tidak langsung berarti pidato tidak memiliki kerangka materi yang terstruktur. Meskipun demikian, di ranah internasional terdapat regulasi mengenai format penyampaian pidato impromptu.

Format Dua Poin, memiliki kerangka:

  1. Pembukaan
  2. Poin Pertama
    Bukti/contoh pendukung
    Bukti/contoh pendukung
  3. Poin Kedua
    Bukti/contoh pendukung
    Bukti/contoh pendukung
  4. Kesimpulan

Format Tiga Poin, memiliki kerangka:

  1. Pembukaan
  2. Poin Pertama
    Bukti/contoh pendukung
  3. Poin Kedua
    Bukti/contoh pendukung
  4. Poin Ketiga
    Bukti/contoh pendukung
  5. Kesimpulan

Meskipun demikian, kerangka ini bukanlah materi tekstual yang elaboratif, melainkan hanya acuan dan pengingat poin-poin yang harus disampaikan saja. Pasalnya, jika tidak memiliki kerangka acuan pembicaraan, seringkali pidato menjadi tidak koheren karena pembicara “tersesat” dalam labirin gagasan.

Mengenai pembukaan atau kalimat pembuka pada pidato impromptu persuasif, pembicara umumnya menyampaikannya secara singkat dan tidak bertele-tele. Contohnya, pada persidangan pelanggaran lalu lintas, seorang pengacara bernama David Caprio melakukan pidato sebagai berikut:

Pembukaan        : “Pertama-tama, Yang Mulia, Anda gagal membacakan hak-hak klien saya terhadap tindakan yang memberatkan diri sendiri. Oleh sebab itu, saya meminta agar pengakuan sebelumnya dikeluarkan dari catatan.”

Poin Pertama     : “Yang Mulia, hukum yang berlaku di Rhode Island mengizinkan pengendara untuk melakukan belok-kanan-langsung di lampu merah. Sesuai sepenuhnya dengan hukum yang berlaku, tidak ada rambu atau indikasi lain yang mengharuskan klien saya untuk mengambil tindakan tertentu sebelum berbelok ke kanan.”

Poin Kedua         : “Seperti yang saya yakini Anda tahu, di beberapa persimpangan tertentu terdapat rambu-rambu yang berbunyi ‘belok kanan setelah berhenti’. Sebagaimana yang bisa dilihat pada video, di persimpangan tempat klien saya melakukan tindakan belok-kanan-langsung, tidak terdapat rambu di maksud.”

Kesimpulan        : “Maka dari itu, Yang Mulia, klien saya tidak melakukan suatu pelanggaran apapun dan seharusnya di nyatakan tidak bersalah.”

Pidato Impromptu tentang Lingkungan

Pidato Impromptu Persuasif

Selamat pagi kepada seluruh hadirin. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang lingkungan.

Hadirin yang berbahagia, baik buruknya kualitas hidup kita tergantung pada kualitas lingkungan alam kita. Pada dasarnya, kebutuhan kita menyangkut makanan, air, tempat berteduh, dan hal lainnya di sediakan oleh lingkungan di sekitar kita. Maka dari itu adanya siklus alam yang seimbang antara lingkungan dan kehidupan manusia, hewan, serta tumbuhan bersifat wajib.

Sayangnya, manusia modern nyatanya memainkan peran penting dalam terjadinya kemerosotan alam. Berbagai tindakan manusia telah membawa dampak langsung pada penurunan kualitas ekosistem. Sebut saja penggunaan kendaraan yang tak terkontrol.

Kendaraan yang menghasilkan gas buangan berbahaya seperti karbon monoksida, di sinyalir merupakan salah satu faktor penyumbang menipisnya lapisan ozon pelindung bumi. Di tambah lagi dengan penggunaan berbagai peralatan elektronik seperti AC dan lemari es, yang turut mencemari udara serta mengakibatikan pemanasan global.

Hal-hal tersebut masih pula di tambah dengan aktivitas deforestasi hutan besar-besaran. Semua aktivitas tersebut pada gilirannya telah membuat planet ini “jenuh”. Planet yang sudah renta ini, menjadi semakin lemah berkat ulah manusia yang hanya memikirkan kesenangan diri pribadi.

Baca Juga Beritaku: Pendahuluan Pidato Persuasif: 3 Struktur, Ciri, Pendekatan Dan Contoh

Pesan Yang Disampaikan:

Oleh karena itu, kita memiliki tugas dan tanggung jawab untuk berbenah dan mulai memperbaiki planet tempat kita tinggal. Sejatinya, setiap individu dapat memainkan peran tertentu dalam upaya pengentasan permasalahan global ini.

Misalnya, kita bisa bersumpah untuk tidak menggunakan kantung plastik. Alih-alih bergantung pada kantung plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai, kita bisa menggunakan kantung pengganti yang ramah lingkungan seperti tas kain atau paper bag.

Di tingkatan negara, setiap pemerintah negara harus menerapkan undang-undang yang lebih ketat pada industri. Jangan sampai industri bebas membuang limbah hasil produksi yang mencemari lingkungan. Pengelolaan limbah sudah sewajarnya di atur secara ketata oleh pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga perlu mengadakan program-program penyadaran lingkungan kepada masyarakat. Salah satunya adalah mendorong penggunaan transportasi umum, agar bisa mengurangi pencemaran udara dari gas buangan kendaraan.

Pada akhirnya, saya ingin mengatakan bahwa kita harus menyebarkan kesadaran lingkungan dalam masyarakat kita serta dalam kehidupan rutin kita sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita bekerja sama menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Terima kasih!

Baca Juga Beritaku: 5 Kelebihan Kekurangan Pidato Ekstemporan

Pidato Impromptu tentang Perpisahan

Selamat malam semuanya, terima kasih untuk makan malam perpisahan yang luar biasa. Sungguh menakjubkan rasanya ketika berpikir saya telah bekerja di Atmosphere Resort Café selama 10 tahun terakhir.

Selama 10 tahun saya telah mendapat banyak pelajaran berharga tentang bagaimana cara menyiapkan makanan dengan standar tinggi yang dicintai banyak orang. Weekend shift yang lajunya bagaikan kereta menuju neraka memang benar-benar menjadi ujian bagi saya. Tetapi, berkat itulah saya bisa menjadi koki yang jauh lebih handal dan terorganisir.

Kepada rekan koki, saya sangat menghargai persabahatan dan dukungan yang kalian berikan kepada saya selama bertahun-tahun. Terima kasih telah selalu membuat suasana dapur ceria, terorganisir, dan antusias setiap harinya. Bahkan, ketika kita harus menyiapkan hidangan untuk acara-acara besar sekalipun. Tekanan pekerjaan tidak menjadi hambatan, melainkan penyemangat bagi kita untuk terus melaju.

Kepada seluruh keluarga Atmosphere, saya mengucapkan terima kasih telah memberikan saya kesempatan ketika saya baru lulus dari sekolah kuliner. Terima kasih telah melihat potensi saya dan selalu memberikan saya tantangan dan peluang baru untuk belajar. Berkat itulah, kepercayaan diri saya bisa tumbuh, dan saya berani mengambil langkah selanjutnya dalam karier saya.

Saya memutuskan untuk memulai bisnis kuliner saya sendiri, menjadi tuan rumah dari dapur saya sendiri. Sedikit flashback, ketika saya pertama kali bekerja di sini, saya tak tahu apa-apa tentang cara membuat gnocchi. Berkat rekan-rekan semua saya menjadi tahu, dan kini berani mendirikan restoran dengan spesialisasi berbagai jenis gnocchi.

Saya berharap, bisnis kuliner saya bisa membantu saya mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera lagi, serta bisa menjadi warisan bagi keluarga saya kelak. Akhir kata, saya berharap rekan-rekan sekalian tidak terlalu merindukan saya dan terus bergerak menjadikan Atmosphere sebagai restoran terbaik di daerah ini. Buat saya bangga, dan silakan kunjungi saya di restoran kapan pun kalian mau.

Pidato tentang Anak Sekolah Milenial

Pidato Impromptu Persuasif

Sebelum memulai pidato saya, terlebih dahulu saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para hadirin yang telah hadir pada hari ini.

Sebagai bagian dari apa yang disebut “Generasi Millenials”, saya merasa sangat terberkati karena menjadi generasi muda Indonesia di masa setelah kemerdekaan. Jika dibandingkan dengan pemuda di zaman perjuangan, saya tentunya memiliki banyak keuntungan dan kebebasan dalam menjalani kehidupan.

Membandingkan kehidupan masa kini dengan yang dijalani generasi muda di masa lalu, sangat jelas bahwa kehidupan kita saat ini tidak banyak mengalami hambatan, terutama dalam bidang pendidikan.

Di masa lalu, hanya anak-anak dari keluarga paling elit dan aristocrat saja yang bisa mendapatkan pendidikan formal. Bandingkan dengan keadaan sekarang, pendidikan dasar selama 12 tahun bahkan bisa dinikmati secara gratis, berkat program subsidi dari pemerintah baik pusat maupun daerah.

Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan dasar, kita bahkan bisa dengan leluasa memilih universitas dan jurusan pendidikan yang ingin ditempuh. Bahkan, pemerintah pun menyediakan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas, terutama melalui program BIDIK MISI.

Tidak berhenti sampai situ saja, pemerintah Indonesia bahkan melakukan kerja sama dengan pemerintah negara lain dalam bidang pendidikan. Melalui program-program seperti KGSP, Global Leader Scholarship, dan Grass Root Grant, pemuda Indonesia bisa melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri dengan beasiswa penuh.

Sebab itu, kepada generasi muda Indonesia yang tidak tahu bagaimana menghargai kebebasan mereka, berhentilah sejenak dan berpikir. Mohon pikirkan tentang semua hal positif yang kita miliki saat ini dan bandingkan dengan kehidupan generasi pendahulu di masa penjajahan.

Perbandingan yang dilakukan niscaya akan menimbulkan rasa syukur dalam hati, serta penghargaan terhadap apa yang kita miliki saat ini. Kepada sesama “Millenials”, mari bersama-sama kita buktikan bahwa kita bukanlah generasi yang malas.

“Millenials” adalah jembatan penghubung antar generasi. Kita adalah generasi yang akan mereformasi dunia, menantang negatifitas dengan kecerdikan modern yang dinaungi kebijaksanaan filsafat lampau.

Daftar Pustaka

  1. Miller, Katherine. 2005. Communication Theories Perspectives, Processes, and Contexts (Second Edition). Boston: McGraw Hill.
  2. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
  3. Impromptu Speaking. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Impromptu_speaking.
  4. Persuasive Speech. Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Persuasive_speech.
  5. Caught In Providence. 2021, 3 Februari. Is There a Lawyer in Court?. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=tmGa6G1bwhk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *