Polyura Cognata

Polyura Cognata: Jenis Kupu-kupu Unik Dan Wilayah Persebarannya

Diposting pada

Polyura Cognata merupakan salah satu jenis kupu-kupu dari Sulawesi. Memiliki keindahan tersendiri dan membuat siapapun yang melihatnya menjadi terpana.

Beritaku.id, Lestari – Hilir mudik mencari bunga-bunga yang kembang. Sebuah kupu-kupu mengalihkan pandangan. Dialah Polyura Cognata.

Oleh Tika (Penulis Lestari)

Kupu-Kupu Merupakan Hewan Dengan Banyak Spesies

Kupu merupakan serangga ordo lepidoptera atau serangga yang memiliki sayap sisik sama halnya dengan ngengat. Kupu-kupu umumnya aktif pada siang hari sedangkan ngengat aktif di malam hari. Itulah yang membedakan antara kupu-kupu dan ngengat.

Walaupun keduanya merupakan ordo yang sama, kupu-kupu hinggap dengan menegakkan dengan membentangkan sayapnya.

Warna kupu-kupu indah cemerlang dengan jenis yang mencapai hingga lebih dari 600 spesies.

Siklus hidup kupu-kupu adalah sangat singkat. Kupu-kupu dewasa mampu hidup selama seminggu. Ada juga yang hampir setahun tergantung pada spesiesnya.

Rata-rata spesies melalui tingkat larva yang agak lama. Ada pula yang mampu menjadi Dorman pada saat mereka berada dalam tingkat pupa atau telur.

Tujuannya adalah untuk melewati musim dingin. Kupu-kupu bertelur sekali atau banyak kali dalam satu tahun.

Jumlahnya tergantung pada pengaruh iklim di mana kupu-kupu pada daerah tropis hingga mampu bertelur lebih dari sekali dalam setahun. Berbeda halnya dengan polyura cognata yaitu 1 spesies kupu-kupu dari keluarga nymphalidae.

Ciri-Ciri Kupu Jenis Polyura Cognata

Memiliki pola sayap yang unik dengan sayap belakang membentuk ekor. Yang tidak lazim yaitu ekor kembar sehingga mirip bentuk bulan sabit.

Warnanya merupakan paduan yang otentik dengan warna putih berpadu jingga dan merah. Di ujung sayap belakang terdapat warna biru yang cukup tipis. Ada juga beberapa warna hitam layaknya garis seolah mempertegas. Warna hitam tersebut menyelimuti beberapa warna. Sayapnya tampak seperti lukisan.

Pada sayap bagian atas, warna hitam mendominasi. Ada juga variasi warna putih pada sayap depan dan sayap belakang.

Ketika kupu-kupu terlentang, maka pola warna ini seperti menyambung yaitu warna biru muda yang tipis lada sayap belakang dan depan.

Pada sayapnya yang belakang, warna biru muda menyebar menyelimuti warna putih yang ada di bagian tengah sayap.

Warna biru muda dengan campuran warna hitam juga ditemukan pada ujung sayap yang seperti ekor. Adanya spot oranye pada ujung sayap bawah menjadi ciri khas ditambah warna coklat pada sayap bawah.

Warna mata pada kupu-kupu ini adalah biru tua saat terkena cahaya. Proboscis nya memiliki warna oranye terang.

Proboscis merupakan Sulur untuk menghisap sari makanan pada kupu-kupu. Untuk kupu-kupu jenus ini, antena kepala dan dadanya memiliki warna hitam.

Baca Juga Beritaku: 5 Jenis Ikan Air Payau: Unsur, Tempat Menambak, dan Caranya

Sebaran Polyura Cognata

Polyura Cognata
Siklus Hidup Kupu-Kupu

Penemuan polyura cognata adalah di wilayah Bantimurung. Beragam kupu-kupu menawan di daerah Sulawesi ada di gugusan Karst dengan ketinggian wilayah yang cukup rendah yaitu sekitar 10 meter dari permukaan laut.

Kupu-kupu ini hanya terdapat di Sulawesi sehingga menjadi kupu-kupu endemik wilayah Sulawesi.

Ada tiga subspesies dari polyura cognata yaitu polyura cognata bellona, polyura cognata cognatus, dan polyura cognata yumikoe. Untuk polyura cognata bellona bisa ditemukan di Sulawesi bagian Selatan dan pulau tukang besi di Sulawesi Tenggara.

Untuk polyura cognata cognatus menyebar di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Lalu untuk polyura cognata younikowe dapat ditemukan di Sulawesi Tengah yaitu di Pulau peleng Kepulauan Banggai.

Jenis kupu-kupu ini memang menyukai aroma busuk. Jenis polyura memiliki pandangan yang cukup bagus yaitu pada jarak 3 sampai 4 meter. Mereka akan mudah muncul pada aroma menyengat. 

Orang-orang banyak yang menyukai kupu-kupu yang indah dan berpikir bahwa makanan kupu-kupu juga berada pada tempat yang indah.

Mereka umumnya hidup dengan mengisap madu akan tetapi memang jenis ini menyukai bahan-bahan yang membusuk seperti daging bangkai, tanah basah, buah-buahan yang jatuh dan membusuk serta kotoran burung.

Kupu-kupu merupakan serangga yang membantu penyerbukan tanaman dam membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah.

Bagi para petani kupu-kupu sangat bermanfaat namun sebaiknya tidak melupakan bahwa kupu-kupu berasal dari ulat. Jadi jika tidak menyukai ulat dan memberantasnya, maka kupu-kupu tidak akan ada.

Di Indonesia ada 19 jenis kupu-kupu yang langka Yaitu

  1. Kupu bidadari dari Butung dan Sulawesi.
  2. Kupi sayang burung surga dari Papua
  3. Kupu-kupu sayang burung peri dari Papua
  4. Kupu sayang burung Goliath dari Papua
  5. Kupu-Kupu burung priamus dari Maluku dan papua
  6. Kupu sayang burung Rohil dari Papua
  7. Kupu-Kupu Rogan asal Sumatera, Natuna, dan Kalimantan.
  8. Kupu sayang burung tithonus dari Papua.
  9. kupu-kupu Raja Kalimantan dari Kalimantan.
  10. Kupu raja Melayu dari Asia Tenggara.
  11. Kupu-kupu raja haliphron dari Sulawesi dan Nusa Tenggara.
  12. Kupu Raja Triton dari Halmahera dan Ternate
  13. Kupu-kupu raja umum dari Asia Tenggara
  14. Kupu-kupu Miranda dari Sumatera dan Kalimantan.
  15. Kupu raja hipolitus dari Sulawesi dan Maluku.
  16. Kupu-kupu raja rhadamanthus dari Sulawesi.
  17. Kupu-kupu Raja Timor asal Timor.
  18. Kupu raja Rjdel dari pulau Tanimbar dan
  19. Kupu-kupu raja Vandi poli dari Sumatera dan Jawa.

Baca Juga Beritaku: Daun Gedi: Pengertian, 7 Jenis, Kandungan, Manfaat, Serta Bahayanya

Bentuk Dan Corak Keluarga Polyura

Bentuk kupu-kupu dari keluarga polyura miliki juga nama lain kupu-kupu nawab. Masuk dalam famili kupu-kupu dengan kaki sikat atau kupu-kupu dengan sayap daun.

Mereka termasuk dalam jenus charaxes. Untuk kupu-kupu polyura tersebar dari Pakistan ke pulau Okinawa termasuk juga dari Cina ke kepulauan Pasifik seperti Fiji, Vanuatu, dan kaledonia baru.

Di Sulawesi, tidak hanya Polyura yang membutuhkan perhatian, tetapi juga kupu-kupu bidadari. Kupu-kupu di daerah Bantimurung memang mmeiliki kekhasan corak dan warna.

Masih satu family dengan Polyura, kupu-kupu bidadari juga memiliki sepasang tungkai yang mengecil. Perubahan iklim membuat keberadaannya semakin sedikit.

Masih di Sulawesi, adanya kupu Raja Haliphron di Danau Kassi Kabo membuat propinsi ini menjadi objek wisata menawan. Namun waktu untuk melihatnya tidaklah banyak.

Hanya membutuhkan sekitar 2 minggu maka ia akan mati.

Bali ternyata juga tidak kalah dalam hal fauna. Walaupun tidak masuk dalam kupu-kupu yang harus terlindungi, kupu-kupu barong dari Bali cukup memikat. Berada di pegunungan Batukaru, Bali, kupu-kupu Barong memiliki daya tarik yang menawan. Warna coraknya bagaikan peta dunia.

Pengembakbiakan dan Aktivitas Polyura Cognata

Selanjutnya, perkembangbiakannya dari telur yang menetas sekitar seminggu. Telur kemudian berubah menjadi ulat, maksimal 4 minggu. Hingga mencapai tingkat yang lebih tinggi, satu ekor bisa menghabiskan daun satu pohon ukuran sedang.

Kemudian arulah mereka menjadi kepompong maksimal 5 minggu. Terakhir, sampailah mereka terlahir jadi kupu-kupu.

Aktivitas kupu-kupu ini adalah pagi aktif mencari makan, pada siang hari mulai bertengger alias malas-malasan, dan sore mulai sembunyi untuk beristirahat.

Kupu-kupu Barong adalah makhluk yang setia. Mereka hanya kawin sebanyak satu kali. Berkembang biak dan kemudian mati.

Hidupnya benar-benar sangat singkat dan tidak sebanding dengan prosesnya menjadi kupu-kupu.

Dari telur hingga menjadi kupu-kupu membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Tapi saat telah menjadi kupu-kupu, mereka hanya memiliki panjang usia satu minggu kemudian mati.

Jenis Kupu-Kupu Lain Yang Tersebar di Berbagai Negara

Polyura Cognata
Jenis Kupu-kupu

Ada pula kupu-kupu Blue Morpho dengan sayapnya yang raksasa. Uniknya adalah ia tersebar di benua Amerika Selatan mencakupi negara Brazil, Kosta Rika, Kolombia dan Venezuela.

Tadi kita sudah membahas kupu-kupu lokal. Jadi ada baiknya kita juga mengetahui mengenai kupu-kupu yang merajai dunia.

Sebagian kecil populasi dari blue morpho juga tersebar di wilayah benua Amerika Utaradan Amerika Tengah. Banyak pengunjung yang berharap bertemu dengannya ketika menjelajah hutan Amazon.

Terkenal dengan sayapnya yang raksasa, biru, dan berkilau. Ternyata sayap itu hanya bagi kupu-kupu jantan. Untuk betina memiliki warna sayap kuning, coklat, dan hitam. Sayap blue morpho memiliki panjang 20 sentimeter saat terbentang. Itulah yang membuatnya masuk ke dalam salah satu spesies kupu-kupu terbesar di dunia.

Pada Alam Liar

Di alam liar, warnanya yang mencolok sangat menarik perhatian predator. Predator utama bagi mereka adalah burung.

Mereka mengkonsumsi berbagai makanan. Kupu-kupu blue morpho memakan berbagai jenis tanaman terutama yang berasal dari daun kacang-kacangan. Mereka juga mengonsumsi berbagai macam buah yang telah membusuk seperti Plyura.

Mereka melakukannya dengan cara menyedot cairan manis pada buah tersebut melalui mulut panjangnya atau sulur. Blue Morpho memiliki receptor bau pada antenanya untuk mengetahui dimana letak makanannya berada.

Kehidupan dari blue morpho berawal dari telur. Sebelum menjadi kupu-kupu, telur itu berwarna hijau pucat.

Tidak lama lalu menetas dan berubah menjadi ulat bulu. Ulatnya pun sangat cantik dengan kombinasi warna coklat dan kuning terang.Ulat bulu blue morpho bisa mengakibatkan rasa panas dan gatal. Jadi bagi siapa saja yang menyentuhnya akna merasakan sensasi terbakar.

Perlindungan dirinya adalah dengan mengeluarkan bau dan juga berkamuflase. Hal ini merupakan pertahanan mereka dari musuh.

Blue Morpho hanya mampu bertahan hidup selama 115 hari. adanya perburuan liar yang dilakukan sejumlah orang juga membuat keberadaan populasi kupu-kupu ini menurun.

Mereka memburu untuk dijual kepada kolektor. Jadi jangan harap dapat dengan mudah menemui jenis kupu-kupu ini karena populasinya semakin langka.

Baca Juga Beritaku: 10 Jenis Alocasia, Cara Merawat, Harga Jual dan Keunikannya

penuruan Populasi Kupu-Kupu

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan populasi kupu-kupu di seluruh dunia khususnya Indonesia, cenderung menurun seiring dengan semakin berkurangnya kawasan hutan.

Inilah yang saat ini sedang menjadi perhatian bagi pecinta satwa dan pemerhati lingkungan.

Tidak sedikit cagar alam maupun kebun binatang yang mulai memberikan ruang khusus bagi kupu-kupu untuk berkembang biak.

Jika pun gagal, kemungkinan adalah karena virus dan cuaca. Tingginya teknologi telah berupaya mengantisispasi masalah terssebut.

Di dunia ada sekitar 1600 species kupu-kupu. Akan tetapi ada 93 yang berada di kawasan KRB. Bahkan di Indonesia, khususnya Sulawesi, ada beberapa species yang mencuri perhatian untuk lebih diperhatikan.

Jika Anda berkunjung ke Sulawesi, ingatlah untuk merasakan keindahan kupu-kupu di sekitar Anda.

Demikian artikel mengenai Polyura Cognata, si kupu-kupu yang membutuhkan perhatian dan menawan. Semoga artikel ini bermanfaat dan mmebuat Anda mejadi semakin peduli terhadap satwa di sekitar.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *