Tumbuhan Jenis tropofit
Jenis tumbuhan di alam (Foto: bagiartikel24.blogspot.com)

Mengenal Tumbuhan Tropofit, Hidrofit, Higrofit dan Xerofit

Diposting pada

Tumbuhan tropofit, adalah salah satu jenis tumbuhan yang subur di Indonesia. Hingga ada 3 jenis tumbuhan lain yang ada, mulai dari persamaan serta perbedaannya akan terkupas dalam artikel kali ini. Maka, begini jelasnya.

Beritaku.id, – Lestari_ Dunia sudah memberikan kelonggaran bagi manusia, makhluk penghuni mereka. Terus bersyukur dan memanjatkan doa kepada-Nya. Yang lantas membuat makhluk lain terinjak, atas ketamakan mereka. Hingga terbenturlah mereka dengan segala bencana dari Tuhan mereka. Dapatkah mereka pergi dan lari dari benturan tersebut?

Oleh: Ayu Maesaroh(Penulis Lestari)

Layaknya manusia, yang mana mempunyai perbedaan serta persamaan. Mereka hidup dan berkembang begitu baiknya.

Mereka bahkan tidak tidak luput dari yang namanya gotong royong, saling berdiskusi, dengan kekurangan yang pada setiap jenisnya, berusaha untuk mentoleransi.

Hal ini rasanya sama seperti tumbuhan. Meski terlihat terdiam, tidak berkutik sama sekali. Tumbuhan Tropofit, dan lainnya. Mereka juga berinteraksi meski dalam balutan diam.

Mereka mentolerir atas perbedaan yang mereka punya dengan jenis lainnya. Hidup berdampingan dan berusaha satu irama dengan dunia.

Yang menakdirkan mereka bersama, dan selamanya demikian. Hingga lambat laun era berganti, namun dunia juga kejam pada mereka. Merenggut satu per satu dari mereka, hingga pada akhirnya pergi dan tak dapat kembali seperti semula.

Baca juga beritaku: Manfaat Pohon Pidada

Tumbuhan Tropofit

Jenis tumbuhan tropofit
Jenis jati (Foto: rimbakita.com)

Tapi, terlepas dari hal tersebut, beberapa jenis tumbuhan ini mempunyai pengertian, jenis, serta bentuk dari adaptasi mereka. Entah dilihat dari sisi adaptasi habitat mereka, ataupun cara hidup mereka.

Yang mana selama ini menjadi metode hidup mereka, dan mempertahankan diri sendiri untuk bisa tetap ada di dunia ini, termasuk tumbuhan tropofit ini.

Pengertian Tumbuhan Tropofit

Tumbuhan jenis tropofit ini, adalah jenis tumbuhan yang hidup pada daerah lingkungan yang mempunyai dua musim. Yakni musim kemarau dan musim hujan.

Yang mana pada saat musim kemarau, mereka akan mengugurkan daun mereka, seolah sudah kering dan tidak dapat tumbuh kembali. Padahal itu merupakan cara mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ada.

Tumbuhan jenis ini, biasanya sangat mudah untuk kita temukan, di beberapa tempat bahkan mungkin ada di beberapa wilayah tempat tinggal kita.

Jenis Tropofit

Yang mana jenis dari tumbuhan ini, seperti pohon kayu jati, lalu ada kaktus, randu, mahoni, dan sebagainya. Yang mana tumbuhan tersebut sangat terkenal dengan kualitasnya, terutama pada batang pohon yang sering dimanfaatkan sebagai pondasi pembuatan rumah.

Selain itu, seperti pohon jati, memiliki tingkat ketahanan yang lumayan lama, juga tahan terhadap serangan dari rayap. Membuat jenis pohon ini banyak ditebang dan diperjual-belikan.

Padahal, seiring berjalannya waktu, lambat laun dunia membutuhkan pohon yang demikian. Mengingat curah hujan yang sampai detik ini masih tidak bisa terprediksi akan sampai kapan.

Bentuk Adaptasi Tanaman Tropofit

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwasannya jenis tumbuhan tropofit ini beradaptasi dengan menggugurkan daun saat musim kemarau, dan tumbuh agak lebat pada musim hujan.

Juga mereka akan menyerap semua air yang ada pada tanah, untuk nantinya menjadi pasokan makanan saat musim kemarau datang.

Baca juga beritaku: Mitos Bunga Edelweis

Tumbuhan Hidrofit

Jenis Hidrofit (Foto: haloedukasi.com)

Adapun jenis tumbuhan lainnya yang ada pada dunia ini, dan mereka tumbuh dengan baik dalam habitat yang menjadi tempat perlindungan mereka.

Ialah tumbuhan hidrofit, dengan segala keunikan yang ada. Membuat siapa saja akan penasaran dengan mereka, dan mulai mempelajari lebih dalam tentang mereka.

Pengertian Hidrofit

Tumbuhan jenis hidrofit ini, merupakan jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan subur pada daerah perairan. Biasanya mereka akan terbagi menjadi tiga macam.

Antara lain ada jenis tumbuhan hidrofit yang mengapung, lalu melayang, hingga pada jenis tumbuhan yang dapat tumbuh subur di dalam lingkungan air tersebut.

Mereka sendiri mempunyai beberapa ciri yang dapat diidentifikasikan sebagai jenis mereka. Salah satunya adalah mereka, tidak memiliki akar yang tumbuh dengan baik.

Hal tersebut merujuk kepada mereka yang tinggal pada daerah perairan. Mereka juga mempunyai stomata yang cukup banyak, ketimbang dengan jenis tumbuhan pada umumnya.

Jenis Tumbuhan Hidrofit

Ada beberapa jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan hidrofit. Antara lain seperti enceng gondok, lalu bunga teratai, yang mana mereka hidup pada daerah air, serta mengapung.

Enceng gondok sendiri, sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, yang mana kandungan dari enceng gondok dapat mengurangi rasa sakit pada gigi.

Dengan cara rebus enceng gondok secukupnya, lalu diamkan beberapa saat hingga benar-benar mendidih. Setelah itu matikan kompor, tunggu agak dingin.

Air rebusa enceng gondok tadi dijadikan sebagai obat kumur, rutin setiap harinya.

Bentuk Adaptasi Tumbuhan Hidrofit

Untuk cara beradaptasi sendiri, mereka memiliki beberapa cara. Salah satunya adalah dengan cara mereka menyimpan oksigen serta karbondioksida pada sekitar.

Yang mana fungsinya adalah agar mereka dapat terapung dengan baik di daerah perairan yang ada. Lalu akar mereka, meski tidak tumbuh dengan baik, namun akar ini memiliki fungsi, yang mana menjaga keseimbangan tumbuhan agar tidak terbalik.

Begitu juga dengan jenis lain seperti bunga teratai, yang mana mereka memilih untuk mempunyai daun yang lebar, untuk menjadi satu cara mereka agar tetap seimbang, mengapung di air.

Baca juga beritaku: Jenis Philodendron Mungil

Tumbuhan Higrofit

Jenis higrofit (Foto: pembelajar.net)

Mungkin jenis tumbuhan ini sering kita lihat di beberapa tempat. Kadang bisa diatas batu-batuan yang lembab, atau tanah yang memiliki kelembaban tinggi.

Ya, benar. Yakni tumbuhan higrofit. Yang mana dari beberapa literatur yang ada, tumbuhan higrofit berasal dari kata higro. Yang mana artinya adalah lembab.

Jadi, jika kita simpulkan, bahwasannya tumbuhan higrofit adalah jenis tumbuhan, yang mana mereka dapat hidup dan berkembang di daerah yang lembab, dengan kualitas air yang cukup tinggi, dan sebagainya.

Biasanya mereka akan menempel atau tumbuh pada daerah yang demikian, serta jumlahnya bisa banyak. Mengingat jenis ini pada umumnya akan tumbuh secara berdempetan.

Pengertian Higrofit

Seperti yang sudah kita singgung, bahwasannya jenis ini merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh dan subur di wilayah yang lembab, dengan kadar air yang cukup tinggi atau basah.

Tumbuhan jenis ini biasanya akan tumbuh secara berdempet, lalu akarnya tidak akan terlihat dengan jelas. Selain itu, mereka memiliki beberapa ciri yang dapat diidentifikasikan.

Seperti salah satunya adalah mereka mempunyai daun yang tipis serta lebar, dengan tujuan agar mereka dapat menyerap kelembaban yang ada.

Karena daun mereka yang lebar, otomatis mereka memiliki stomata yang lumayan banyak. Hal tersebut ditujukan agar mereka dapat melakukan proses penguapan lebih cepat.

Jenis Higrofit

Untuk jenis dari tumbuhan higrofit ini, adalah sejenis tumbuhan lumut, yang biasanya sering kita temukan di beberapa tempat yang mempunyai kelembaban tinggi.

Lalu ada jenis lain seperti tumbuhan paku, yang mana dapat kita manfaatkan untuk berbagai hal. Juga yang terakhir adalah bunga keladi.

Untuk manfaat sendiri, jenis tumbuhan higrofit biasanya sering dijadikan sebagai tanaman hias. Seperti contohnya adalah tumbuhan paku.

Yang mana mereka mempunyai struktur tumbuhan yang unik, tak heran banyak dari para kolektor tanaman hias, membeli mereka, dan menjadikan mereka sebagai tumbuhan hias pada rumah kolektor tersebut.

Bentuk Adaptasi Higrofit

Tumbuhan ini memiliki beberapa cara agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Salah satunya adalah mereka sering melakukan proses penguapan.

Hal tersebut merujuk kepada lingkungan mereka yang mempunyai pasokan air tinggi, sehingga secara tidak langsung mereka harus mencari cara bagaimana, agar nantinya mereka tidak mati karena terlalu banyak air di dalamnya.

Untuk proses penguapannya, mereka menggunakan daun dengan stomata yang cukup banyak untuk proses penguapan tersebut semakin sempurna.

Baca juga Beritaku: Tanaman Philodendron Gadis

Tumbuhan Xerofit

Jenis xerofit (Foto: duniapendidikan.co.id)

Lalu jenis yang terakhir adalah jenis tumbuhan xerofit. Untuk jenis tumbuhan ini, biasanya jarang ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.

Mengingat daerah Indonesia, adalah sebagiannya daerah tropis, yang memiliki dua musim dengan tingkatnya masing-masing.

Sedangkan tumbuhan xerofit ini, jarang sekali dapat tumbuh dengan subur pada daerah tropis. Biasanya mereka lebih condong ke arah daerah yang lebih kering, atau yang memiliki 4 musim setiap tahunnya.

Pengertian Tumbuhan Xerofit

Dari namanya saja, tumbuhan xerofit adalah jenis tumbuhan yang hidup dan berkembang pada daerah yang memiliki tingkat air yang defisit, atau lebih tepatnya berada pada dataran gurun.

Yang mana dataran tersebut sangat minim air, sehingga mau tidak mau tumbuhan tersebut harus memiliki pasokan air masing-masing.

Jenis ini juga memiliki beberapa ciri, seperti misalnya pada bagian seluruh tubuhnya terdapat duri, atau sisik, yang berfungsi sebagai pengunci air pada tubuh mereka.

Selain itu, jenis ini juga jarang yang memiliki daun. Karena mereka sangat mengurangi proses penguapan terjadi, yang mana akan mengurangi pasokan air dalam tubuh mereka.

Jenis Tumbuhan Xerofit

Untuk beberapa jenis dari tumbuhan xerofit ada beberapa, antara lain seperti kaktus, pohon kurma, pohon buah naga, dan sebagainya.

Yang mana rata-rata tumbuhan tersebut berasal dari daerah gurun yang memiliki kadar defisit airnya cukup tinggi. Seperti kurma misalnya, yang mana tumbuh subur pada daerah Arab sana.

Dan semua jenis tumbuhan apapun juga memiliki manfaatnya masing-masing. Salah satunya adalah kurma, yang mana dalam ajaran agama islam sangat dianjurkan untuk memakan kurma saat buka puasa.

Hal tersebut merujuk pada kandungan buah kurma yang sangat baik untuk tubuh, serta gula alami yang juga baik untuk meningkatkan energi pada tubuh manusia.

Bentuk adaptasi Tumbuhan Xerofit

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwasannya mereka beradaptasi dengan cara menyerap air sebanyak-banyaknya saat turun hujan.

Lalu mereka mengunci air tersebut, disimpan dalam batang, guna menjadi pasokan makanan saat musim kemarau ataupun musim panas datang.

Sehingga nantinya mereka tidak akan mati saat musim tersebut, dan tetap mereproduksi buah-buahan yang menjadi primadona pada daerah tersebut.

Perberdaan dan Persamaan Tumbuhan Tropofit, Hidrofit, Higrofit, dan Xerofit

Perbedaan tumbuhan tropofit dan lainnya
Macam-macan perbedaan tumbuhan (Foto: bobo.grid.id)

Namun, akan ada pertanyaan yang terlintas seketika dalam otak kita, yang mana pasti mempertanyakan bagaiman persamaan dan perbedaan dari ke-4 jenis tumbuhan tersebut.

Untuk jenis tumbuhan xerofit dan tropofit, mereka adalah jenis tumbuhan yang sama-sama tumbuh dan berkembang pada daerah yang jarang sekali adanya pasokan air.

Mereka juga akan menyerap cukup banyak soal pasokan air yang mana nantinya akan mereka pakai saat musim kemarau ataupun panas, datang menghampiri.

Untuk perbedaannya sendiri, tumbuhan tropofit ini mereka ada yang namanya masa pengguguran daun, yang mana menjadi tanda bahwa mereka akan siap bertunas kembali, dan tanda juga bahwa musim kemarau akan datang.

Berbeda juga dengan jenis Hidrofit dan Higrofit. Mereka sama-sama tumbuhan yang harus tumbuh dan berkembang pada daerah yang memiliki kelembaban serta air yang cukup.

Mereka juga mengalami penguapan serta jumlah stomata yang banyak. Hal ini merujuk kepada mereka yang bertahan agar tidak mati karena kelebihan pasokan air.

Bedanya, tumbuhan hidrofit harus mengapung, melayang, ataupun tenggelam dalam masalah posisi untuk bertahan hidup. Sedangkan higrofit, mereka menempel pada bagian atau daerah yang mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi.

Penutup

Sekian ulasan kali ini mengenai tumbuh-tumbuhan tadi. Kita jadi tahu bagaimana cara menelaah dan meneliti kembali tentang perbedaan serta persamaannya.

Hingga pada akhirnya bermuara ke topik bagaimana cara merawat mereka jika kita ingin mengoleksinya. Sekian dan semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka:

  1. https://duniapendidikan.co.id
  2. https://kumparan.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *