Unsur hara sangat penting bagi tumbuhan
pupuk organik (Foto: mediaindonesia.com)

Unsur Hara Untuk Tanaman: Pengertian dan 7 Cara Membuatnya

Diposting pada

Unsur hara merupakan komponen penting bagi tumbuh kembang tanaman yang kita tanam. maka terdapat pengertian dari hal tersebut yang bisa kita pelajari, serta 7 cara membuatnya.

Beritaku.id- Lestari_ Membentang layaknya karpet yang berwarna keemasan. Dengan kau yang menikmati segala keindahan yang Tuhan suguhkan. Membelai dan memberi makan. Rasanya kau mudahkan, hingga salah membuat kami hancur berantakan yang terbalut dalam pupuk buatan.

Oleh: Ayu Maesaroh (Penulis Lestari)

Berbagai makhluk yang ada di dunia ini, pastinya membutuhkan berbagai hal yang mendukung hidup mereka untuk bisa bertahan hidup melalui proses tumbuh serta berkembang.

Hal tersebut juga berlaku pada tanaman yang ada di dunia ini, yang mana mereka juga membutuhkan berbagai komponen dalam hidup mereka, agar bisa tumbuh dan berkembang. Salah satunya adalah unsur hara yang mereka dapatkan dari pupuk yang ada.

Pupuk pun terdiri dari 2 jenis, yakni pupuk alami serta buatan. Bagaimana mereka bisa menghasilkan komponen bernama unsur hara ini? mari kita bahas selengkapnya.


Pengertian, Dan Perbedaan Pupuk Alami Dan Buatan

Perbedaan Pupuk Organik dan Buatan (Foto: diskominfotik.bengkaliskab.go.id)

Adapun beberapa pengertian mengenai pupuk alami atau yang sering kita kenal sebagai pupuk organik, dan pupuk buatan atau yang sering kita kenal sebagai pupuk anorganik.

Pengertian Pupuk Alami dan Buatan

Dari namanya saja, keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Yang mana pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami, serta tidak melalui proses pembuatan yang berarti.

Contoh yang paling simpel adalah pupuk kompos, yang mana pupuk ini terbuat dari kotoran hewan seperti sapi, kambing, dan sebagainya.

Hal ini berbeda dengan pupuk buatan atau anorganik. Yang mana pupuk ini, terbuat dari berbagai bahan kimia, yang mana terkandung berbagai unsur yang perlu, agar nantinya tumbuhan tersebut dapat berkembang secara optimal.

Baca juga beritaku: Pohon Andalas & 3 Benda Adat Asal Pulau Sumatera

Biasanya untuk pupuk semacam ini, kebanyakan yang memproduksi adalah beberapa perusahaan pada bidangnya. Mengingat hal tersebut membutuhkan modal yang cukup banyak mulai dari bahan, hingga alat pembuatnya. Serta membutuhkan sertifikasi.

Beberapa contoh dari pupuk ini antara lain: pupuk urea dan pupuk TSP. Lalu, bagaimana dengan perbedaannya?

Perbedaan Pupuk Alami dan Buatan

Karena dari segi pengertianya sudah berbeda, maka beberapa hal ini juga sangat identik dengan perbedaan yang mereka punya, antara lain:

  • Bahan pembuatan yang berbeda. Yang mana cenderung pupuk organik lebih alami ketimbang pada pupuk buatan yang sering menggunakan bahan kimia.
  • Cakupan fungsi yang berbeda. Pupuk organik, memiliki banyak sekali manfaat baik untuk tumbuhan, maupun dari tanah sendiri, termasuk pada unsur haranyanya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pupuk buatan.
  • Imbas bagi tanah yang berbeda. Pupuk alami, cenderung lebih membuat tanah menjadi subur dan bisa menyeimbangkan berbagai zat di dalamnya. Berbeda dengan pupuk buatan yang sifatnya merubah unsur tanah.
  • Pemakaian jangka waktu yang berbeda. Jika kalian menggunakan pupuk organik dan hanya satu jenis, maka imbasnya adalah tanah akan gembur. Berbeda dengan pupuk buatan yang akan membuat tanah menjadi tandus.
  • Efek pada sekitar yang berbeda. Pupuk organik tidak sama sekali membunuh berbagai hewan mikroorganisme yang ada pada sekitarnya. Namun tidak dengan pupuk buatan yang memang bertugas membunuh hewan-hewan tersebut.
  • Proses penyerapan pada tanah yang berbeda. Dalam prosesnya, pupuk organik akan mengalami proses penyerapan di tanah lebih lama serta bertahap. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan pupuk buatan yang relatif singkat dalam penyerapannya.
  • Harga di pasaran yang berbeda. Jika kita amati lebih dalam, pupuk organik memiliki harga yang lebih fantastis bila kita membandingkannya dengan pupuk yang buatan.

Dan jika kita berbicara mengenai tanaman, pasti tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya satu unsur, yang mana termasuk komponen penting dalam pertumbuhan mereka.

Unsur tersebut sering kita kenal sebagai Hara. Yang merupakan kebutuhan penting bagi kelangsungan hidup tanaman.


Unsur Hara Sebagai Kebutuhan Tanaman

Pengertian Unsur Hara (Foto: kabartani.com)

Seperti yang sudah kita singgung, bahwasannya tanaman juga memerlukan satu komponen yang membuat mereka tetap hidup, tumbuh, dan berkembang.

Unsur hara, adalah sebuah nutrisi bagi tanaman, yang mana dengan hal tersebut mereka bisa tetap tumbuh, dan berkembang. Setidaknya ada dua jenis hara yang tanaman butuhkan dalam kelangsungan hidup mereka.

Antara lain ada makro serta mikro. keduanya juga memiliki kandungan yang berbeda-beda dalam mensupport agar tumbuhan bisa berkembang dengan baik. Beberapa kandungannya antara lain:

1. Unsur hara makro

unsur yang dinamakan sebagai hara dengan kelompok makro, ada beberapa jenis kandungannya. Kandungan tersebut itu terbagi lagi menjadi primer dan sekunder.

a. Primer

Beberapa kandungan makro yang primer antara lain: nitrogen, fosfor, serta kalium.

b. Sekunder

Beberapa kandungan yang termasuk dalam kategori sekunder ialah:

  • Kalsium
  • Sulfur, serta
  • Magnesium

2. Unsur hara mikro

Selain itu ada juga unsur lain yang menjadi prioritas bagi tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan mereka. beberapa unsur tersebut antara lain:

  • Besi
  • Mangan
  • Boron
  • Aluminium
  • Seng, serta
  • Molibdenum

Itulah dari beberapa hal mengenai unsur yang dinamakan hara, yang mana ternyata ada dua jenis, dan tanaman sangat membutuhkannya.

Baca juga beritaku: Daun Gedi: Pengertian, 7 Jenis, Kandungan, Manfaat, Serta Bahayanya

Tapi terkadang tidak afdol jika kosong akan sebuah inovasi dalam bidang tertentu. Termasuk bidang pertanian, yang sekarang banyak orang gencar membuat pupuk buatan, yang mana mereka mengklaim bisa aman bagi tanaman, maupun tanah itu sendiri.

Kita tidak pernah tahu seberapa akurat dan tanggungjawabnya mereka dalam berstatement demikian.

Nyatanya sampai detik ini, masih banyak yang memproklamirkan, bahwasannya pupuk buatan memiliki resiko tinggi dalam merusak beberapa komponen lain dalam tanah, terutama adalah ekosistemnya.


Resiko Ekosistem Tanah Karena Pupuk Buatan

Unsur Hara Merusak Ekosistem (Foto: dictio.id)

Sejatinya sesuatu yang ada di dunia ini, memiliki sisi positif dan negatifnya. Tergantung bagaimana kita sebagai orang yang menggunakan suatu hal tersebut, memakai dengan bijak.

Hal ini juga berlaku pada pupuk buatan yang mungkin sering kita lihat di beberapa tempat toko penjual pupuk, dan sebagainya. Ada plus minus yang mereka tawarkan.

Dan pupuk tersebut akan membuat malapetaka bagi tanaman terutama pada tanah yang mana terdapat unsur penting bernama hara ini. Yang mana jika kita terus menerus menggunakan pupuk buatan, hal yang paling fatal adalah mengganggu ekosistem tanah.

Hal yang perlu kalian ketahui, bahwa di dalam tanah, terdapat ekosistem yang juga memiliki rantai makanannya sendiri. Mereka juga hidup dan butuh nutrisi, yang kadang nutrisi tersebut berasal dari tanah.

Ini juga sama dengan tanaman yang membutuhkan nutrisi yang ada di tanah, terutama pada aspek unsur haranya. Di mana unsur tersebut adanya dalam tanah.

Jika kalian terus menerus menggunakan pupuk buatan agar pertumbuhan tanaman bisa tumbuh dengan cepat, maka kalian juga mengorbankan beberapa aspek lain dalam ekosistem tanah, yang mana hal tersebut sangat tidak baik.

beberapa hewan mokroorganisme yang ada di tanah, akan mati. Serta secara lambat laun unsur-unsur yang penting bagi tanah juga mengikis. Alhasil, tanah akan tandus. Lambat laun tempat tersebut tidak bisa menjadi lahan untuk kita tumbuhi beberapa jenis lainnya.

Baca juga beritaku: 10 Jenis Alocasia, Cara Merawat, Harga Jual dan Keunikannya

Makanya sangat disarankan untuk mulai mengganti pupuk buatan dengan pupuk organik. Yang mana pupuk organik memiliki nilai yang lebih baik ketimbang pupuk buatan.

Dan jika misalnya kalian bingung karena pupuk organik terbilang mahal, kalian bisa membuat pupuk organik sendiri, dengan mudah serta simpel. Juga bisa kalian lakukan secara berulang jika membutuhkan pupuk lagi.


Cara Membuat Pupuk Kompos Dan Kandungan Hara di Dalamnya

Unsur hara akan tetap baik jika kita membuat pupuk yang baik juga
Cara Membuat Pupuk Kompos (Foto: ilmubudidaya.com)

Maka beberapa cara-cara ini bisa kalian lakukan dalam membuat pupuk organik. Namun perlu garis bawahi, bahwa kita juga harus mempertimbangkan kandungan unsur hara dalam pupuk tersebut. Beberapa caranya antara lain:

Untuk bisa membuat pupuk organik dalam hal ini adalah kompos, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan sebelum membuatnya. Ialah salah satunya adalah peralatan yang kita butuhkan.

Beberapa peralatan tersebut antara lain:

  • Ember atau wadah sesuai dengan ukuran yang kita butuhkan
  • Bahan-bahan dari pembuatan pupuk kompos

Bahan-bahan dari pembuatan pupuk kompos sendiri antara lain:

  • Sampah organik (sampah rumah tangga, dan sebagainya)
  • Jenis pupuk kandang
  • Air
  • Tanah,
  • Larutan gula, serta
  • Bahan penunjang pupuk organik lainnya.

Jika sudah menyiapkan semuanya baik dari bahan, ataupun peralatan yang ada. Kita langsung ke tahap pembuatannya. antara lain:

  • Kalian harus mengumpulkan beberapa sampah organik (sampah rumah tangga dan sebagainya) untuk kita jadikan bahan pembuatannya.
  • Jika sudah, maka kita isi tanah terlebih dahulu sebagai dasar dari pupuk alaminya ke wadah yang sudah kita siapkan.
  • Lalu baru kita masukkan beberapa sampah-sampah tadi ke wadah sampai benar-benar rata.
  • Masukkan juga beberapa bahan lainnya yang sudah kita siapkan sebelumnya (termasuk bahan pupuk alami penunjangnya).

Cara Pembuatan Lainnya…

  • Jika sudah rata, maka tambahkan tanah lagi untuk menutupu, serta melindungi pupuk alami dari partikel lainnya.
  • Kalau sudah, kalian bisa diamkan pupuk tersebut ke tempat yang tidak bisa terkenal langsung sinar matahari.
  • Disarankan untuk menyimpannya sampai dengan 3 bulan. Sehingga hasil yang di dapat bisa sesuai dengan prediksi kita.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa kalian pelajari. Pada dasarnya semua yang ada dalam dunia ini, memiliki patokan aturan yang bisa kita pelajari lebih dalam.

Kita bisa memanfaatkan semua yang ada di alam, sesuai dengan kebutuhan kita sendiri. Baik itu untuk aspek kehidupan, maupun dari aspek yang lain.

Tapi, jangan salah sangka juga, bahwa sebenarnya manusia juga bisa menciptakan inovasi mereka sendiri, yang mana memiiki fungsi yang hampir sama dengan sebelumnya.

Juga memberikan keuntungan yang berarti bagi manusia dalam aspek kehidupannya. Ialah inovasi pembuatan pupuk buatan. Yang kadang hasilnya jauh lebih baik untuk bisa menumbuhkan tanaman.

ketimbang kita menggunakan pupuk organik yang ada, dan bisa kita buat sendiri.

Namun yang namanya manusia, kadang jika sudah begitu, tidak jarang yang lebih memilih untuk menggunakan bahan yang bisa menghasilkan lebih cepat, ketimbang yang bertahap.

Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *