Suatu budidaya kencur merupakan cara yang efektif, untuk membuat penanaman kencur dapat tumbuh menjadi lebih baik. Artikel ini akan mengulas tentang informasi seputar tanaman ini, termasuk tata cara dan manfaatnya bagi manusia.
Bagaimanakah cara bertanam kencur dengan baik dan benar?
Beritaku.id, Lestari – Bumi tercipta sebagai tempat yang baik untuk tumbuhnya berbagai macam makhluk hidup. Seolah mengerti apa yang terbaik bagi manusia, Bumi menunjukkan rasa kasih sayangnya, lewat berbagai manfaat dari suatu “budidaya kencur”.
Oleh: Novianti Lavlia (Penulis Lestari)
Kencur merupakan jenis tanaman obat, yang masuk dalam kategori temu-temuan atau Zingiberaceae. Rimpang tumbuhan ini juga mengandung minyak atsiri dan alkaloid, yang dapat berfungsi sebagai stimulan.
Fakta lain dari tanaman ini adalah, kondisinya yang dapat tumbuh dengan subur, terutama di daerah dataran rendah. Selain itu, tanaman ini juga dapat tumbuh di daerah pegunungan, asalkan memiliki tanah yang gembur dan tidak mengandung banyak air.
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada musim penghujan, dan penanamannya dapat menggunakan media tanam berupa kebun, maupun pot. Namun yang pasti, posisi penyimpanannya harus cukup mendapatkan sinar matahari.
Nama Dan Istilah Yang Berhubungan Dengan Tanaman Kencur
Istilah yang terdapat pada tanaman kencur, adalah sebagai berikut ini:
Nama Ilmiah : Kaempferia galangal
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Order : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Subfamili : Zingiberoideae
Tribe : Kaempferia
Genus : Kaempferia
Spesies : K. galangal
Nama Lain yang terdapat pada tanaman kencur cukup banyak, contohnya seperti tersebut di bawah ini:
Kencur : Bahasa Jawa
Cikur : Bahasa Sunda
Ceuko : Bahasa Aceh
Kencor : Bahasa Madura
Cekuh : Bahasa Bali
Kencur : Bahasa Melayu
Sukung : Bahasa Manado
Asauli : Bahasa Maluku
Cekir : Bahasa Sumba
Cara Melakukan Budidaya Kencur
Kencur dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memenuhi persyaratan, seperti yang tertera pada ulasan berikut ini.
- Jenis tanah yang baik untuk budidaya kencur adalah yang berwarna gelap dan berpasir.
- Dapat melakukan budidaya di berbagai tempat termasuk dalam polybag, selama posisinya mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup.
- Pastikan kondisi tanahnya tidak mengandung banyak air.
Perhatikan Waktu Tanam
Kencur memiliki waktu tanam yang bersifat tertentu. Oleh karena itu, agar proses pertumbuhannya berjalan dengan baik, sebaiknya memilih musim yang tepat saat menanamnya.
Musim yang tepat untuk menanam kencur adalah, ketika musim penghujan tiba. Air hujan dapat membantu proses pertumbuhan tanaman ini menjadi lebih baik. Namun jika musim penghujan belum tiba, tanaman dapat disimpan di dalam pot atau polybag.
Mempersiapkan Lahan Budidaya
Sebelum melakukan budidaya, persiapkan dahulu lahan yang akan menjadi media tanamnya. Contohnya seperti kebun, pot, polybag, atau menggunakan karung.
Berikut adalah beberapa cara dalam mempersiapkan lahan pendayagunaan kencur:
- Gemburkan tanah terlebih dulu.
- Cara penggemburan tanah dengan cara mencangkulnya hingga kedalaman 20-30 cm.
- Buatkan saluran drainase untuk sistem pengaliran air, agar tanaman terhindar dari genangan.
- Buatlah parit-parit sebagai pemisah petak.
- Pastikan setiap petak pemisah dibuat dengan rapi, dengan ukuran lebar sekitar 2-3 meter. Atau dapat juga disesuaikan dengan kondisi lahan
- Jika ingin melakukan budidaya di halaman terbuka, sebaiknya juga membangun pagar pembatas untuk melindunginya.
- Apabila menggunakan media tanam polybag atau pot yang berukuran 35-50 cm, dan gunakan hanya jenis tanah liat yang berpasir. Pastikan ukuran tanah yang dimasukkan hanya setengah dari ukuran media tanamnya.
- Setelah tanah selesai digemburkan, langkah selanjutnya adalah, menyiapkan media tanamnya. Campurkan tanah pada media tanam dengan pupuk kandang, dan gunakan perbandingan 4 :1.
- Dan tahap terakhir adalah, menempatkan media tanam pada tempat yang teduh selama 1-2 minggu. Maksudnya sambil menunggu kondisi tanah stabil terlebih dahulu. Setelah itu, dapat segera dipindahkan ke lokasi yang terkena matahari.
Proses Menanam
Setelah lahan sudah tersedia, maka langkah berikutnya adalah proses menanam. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendapatkan benihnya terlebih dahulu.
Berikut adalah tata cara melakukan pembenihan yang baik dalam Pemeliharaan kencur:
- Benih kencur dapat diambil dari rimpang kencur yang masih segar
- Sebaiknya pilih lah rimpang yang sudah berusia 10 bulan, dan terletak paling ujung tumbuhnya.
- Pilihlah tunas rimpang yang hanya memiliki mata 2-3 buah. Jika hanya terdapat mata tunas yang berjumlah lebih dari 3 buah, potonglah terlebih dahulu.
- Pastikan pisau yang digunakan untuk memotong sudah steril, dengan cara merendamnya di air garam.
- Simpan rimpang tersebut pada tempat yang memiliki penerangan cukup, hingga tunasnya tumbuh. Waktu penyimpanannya, berkisar 1-2 minggu.
- Setelah benih telah siap, semai benihnya dalam beberapa hari, sebelum siap menanamnya. Penyemaian ini berfungsi agar kencur dapat panen lebih cepat.
Proses selanjutnya adalah, tata cara penyemaian benih kencur yang benar:
- Siapkan wadah penyemaian
- Isilah wadah dengan tanah yang bercampur pupuk kandang, dan menggunakan perbandingan 1:1
- Jika memang perlu, dapat menambahkannya dengan sekam padi
- Tanamlah benih pada kedalaman 5-10 cm
- Buatlah saluran drainase agar terhindar dari genangan air.
- Tanam bibit dengan jarak yang saling berdekatan, dan timbun tanah dengan merata
- Letakkan wadah pada tempat yang teduh, dan lakukan penyiraman dengan rutin. Setelah itu, nantikan tunas tumbuh hingga 2 cm.
Setelah proses penyemaian selesai, berikutnya adalah melakukan proses penanaman budidaya kencur
- Saat menanam benihnya, berilah jarak dengan ukuran sekitar 80 cm x 40 cm.
- Tanam benih rimpang pada kedalaman 5-7 cm, dengan cara meletakkan tunasnya menghadap ke atas. Pastikan tidak mengarahkan tunasnya secara terbalik, karena akan memperlambat proses tumbuhnya.
- Jika menggunakan polybag, tanamlah hanya dengan kedalaman 2-3 cm saja.
- Tanamlah dua atau lebih rimpang kencur pada satu wadah. Tujuannya sebagai cadangan, jika ada rimpang yang gagal tumbuh.
Proses Perawatan dan Pemeliharaan
Berikut adalah proses perawatan dan pemeliharaan pada pendayagunaan kencur:
- Siramlah kencur dengan rutin
- Lakukan penyiraman dengan cara manual, atau tidak menggunakan sistem penyiraman otomatis, agar tanaman tidak mendapatkan asupan air yang berlebihan.
- Pastikan juga untuk selalu melakukan pembumbunan tanah pada tanaman ini, agar permukaannya selalu tertutup panah.
- Jika tanaman tidak tertutup sepenuhnya, maka dapat mengakibatkan kencur tidak tumbuh sempurna. Selain itu, pembumbunan juga berfungsi agar nutrisi yang terdapat dalam tanah, dapat bekerja lebih efektif.
Melakukan Mulching
Mulching adalah proses melapisi tanah dengan bahan tertentu. Tujuannya adalah, agar suhu tanah tetap sejuk, sehingga dapat tumbuh dengan rimbun.
Mulching juga bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan gulma, menjaga struktur tanah tetap baik saat sebelum ditanam, dan melindunginya dari erosi. Selain itu, proses mulching juga dapat membuat masa panen menjadi lebih cepat.
Berdasarkan penerapannya, Mulching terbagi menjadi dua, yaitu:
- Mulching Organik, yaitu teknik mulching dengan menggunakan bahan alami. Contohnya seperti jerami, daun pohon pinus, ampas tebu dan potongan kayu.
- Mulching Anorganik, yaitu teknik mulching dengan menggunakan bahan sintetis. Contohnya adalah plastik.
Sebagai catatan, sebaiknya menggunakan Mulching Organik yang ramah lingkungan saat melakukan pemeliharaan kencur. Dan untuk melakukannya, sebaiknya menunggu hingga musim kemarau tiba.
Lakukan Proses Penyiangan
Lakukan proses penyiangan, agar pertumbuhan kencur dapat terhindar dari gangguan tanaman lain. Masalahnya adalah, gulma dapat unsur hara yang terkandung dalam tanah.
Tanaman yang kekurangan unsur hara, tidak akan dapat tumbuh dengan baik. Cara penyiangan gulma adalah, dengan mencabut tanaman liar tersebut hingga ke akarnya.
Berikut ini adalah cara melakukan penyiangan gulma saat melakukan budidaya kencur:
- Lakukan penyiangan gulma setidaknya 2 kali sehari..
- Lakukan penyiangan ketika kencur menginjak usia sekitar 2-3 minggu.
- Setelah itu, lakukan terus proses penyilangan tersebut secara rutin, dengan intensitas 3-6 minggu sekali, sesudah penyiangan pertama.
- Jagalah agar kencur tidak rusak, ketika melakukan penyiangan
Mekanisme Pemupukan
Jangan lupa untuk melakukan pemupukan setelah pencangkulan tanah, agar tanaman dapat tumbuh dengan cepat dan dapat terhindar dari penyakit. Gunakan pupuk kandang, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Namun jika tidak tersedia, dapat menggantinya dengan pupuk TSP atau pupuk KCL. Lakukan pemupukan dengan jenis ini sebanyak dua kali, yaitu saat penanaman dimulai dan ketika kencur berumur 45 hari.
Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah dapat bermanfaat untuk menjaga tanah tetap subur, karena tanah yang pada awalnya sulit menyerap air, menjadi lebih gembur.
Cara melakukan penggemburan tanah dalam penanaman kencur, adalah sebagai berikut:
- Lakukan penggemburan tanah ketika proses pemupukan kedua dilakukan, atau ketika kencur sudah berumur 45 hari – 3 bulan.
- Saat yang tepat untuk melakukan penggemburan adalah saat musim kemarau.
- Perhatikan juga kondisi keasaman pada tanah. Jika memiliki sifat basa yang tinggi, maka PH nya perlu dinetralkan terlebih dahulu. Caranya dengan memberikan campuran berupa kompos, pasir dan gypsum.
- Kontrol PH tanah secara rutin, karena kondisinya dapat berubah setiap saat. Untuk menjaganya, dapat mencampurnya dengan pupuk yang memiliki kandungan amonia di dalamnya.
Hama dan Penyakit
Hama sering menyerang tanaman ini adalah ulat pemakan daun yang merusaknya dengan cara menggerogoti semua daunnya. Gunakan insektisida untuk membasmi hama tersebut, dengan cara pemakaian yang tepat.
Cara lainnya adalah dengan cara mencabut gulma dan rumput liar, yang mengganggu ruang hidupnya.
Masa Panen Budidaya Kencur
Masa panen tanaman kencur terjadi saat usianya sudah mencapai sekitar 8-12 bulan. Tanda bahwa kencur siap dipanen adalah, terlihat dari warna daunnya yang menguning dan mulai berguguran. Panen kencur ini biasanya terjadi ketika musim kemarau tiba.
Kandungan Dan Manfaat Dalam Kencur
Tanaman kencur banyak sekali memiliki kandungan nutrisi, sehingga membuatnya menjadi tanaman yang berkhasiat dalam menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, proses pelestarian kencur dapat membantu menghasilkan tanaman yang berkualitas baik.
Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi kencur, yang sangat bermanfaat untuk imunitas tubuh manusia:
- Protein
- Serat
- Mineral berupa fosfor, kalium, zat besi, magnesium, kalsium, selenium, dan zinc
- Vitamin berupa vitamin B, vitamin C, vitamin K, dan folat.
- Minyak esensial dan senyawa antioksidan, anti radang, antibakteri, dan anti nyeri.
Manfaat Kencur untuk Kesehatan
Kencur memiliki banyak sekali manfaat, terutama yang berhubungan dengan imunitas tubuh. Namun selain itu, kencur juga dipercaya sebagai penangkal yang ampuh bagi beberapa penyakit. Contohnya tertera pada ulasan berikutnya.
Pencegah Kanker
Hasil riset menunjukkan, bahwa kencur memiliki senyawa yang sangat ampuh dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, sangat baik mengkonsumsinya secara rutin, sebagai upaya pencegahan.
Penurun Tekanan Darah
Kencur juga telah lama terbukti sebagai tanaman berkhasiat, yang dapat menurunkan tekanan darah, bagi penderita hipertensi.
Banyak hasil studi yang ikut mendukung temuan ini, karena kencur mengandung berbagai macam zat, yang dapat menurunkan tekanan darah. Contohnya adalah, kalium, antioksidan, dan senyawa yang bersifat diuretik.
Pembasmi Bakteri Penyebab Penyakit
Ekstrak dari kencur mengandung banyak sekali minyak esensial, yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Selain itu, minyak alami ini juga dapat membunuh kuman yang bersarang di kulit manusia, gigi dan gusi, serta saluran pernapasan.
Meredakan nyeri dan peradangan
Kencur juga memiliki zat, yang dapat bersifat sebagai antinyeri dan antiradang. Manfaat ini sudah terkenal sejak lama, sehingga sangat ampuh untuk meredakan nyeri karena sakit gigi, sakit kepala, dan juga radang sendi.
Penangkal Radikal Bebas
Sebagai salh satu tumbuhan herbal, kencur sangat kaya akan kandungan antioksidan. Contohnya adalah flavonoid, yang mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas seperti polusi, dan juga peradangan.
Penutup
Melakukan budidaya kencur sangat banyak sekali manfaatnya bagi manusia. Sehingga memerlukan sedikit pengetahuan untuk dapat melakukannya. Apabila semua proses penanamannya terlaksana dengan baik, maka hasilnya akan dapat menjadi lebih maksimal.
Kencur juga memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan, yang bentuknya dapat kita dapatkan dalam berbagai kemasan dan racikan.
Contohnya seperti suplemen maupun ramuan tradisional seperti jamu. Namun sebaiknya, tetap berkonsultasi dengan dokter, sebelum mengkonsumsinya.