Kisah Nabi Hud
Perjalanan Nabi Hud

Nabi Hud AS

Diposting pada

Kisah Nabi Hud dan keteladanannya yang perlu kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, Bagaimana kisah keluarga beliau yang perlu kita pelajari.

Beritaku.id, Kisah Para NabI dan Rasul – 3 Mukjizat yang beliau miliki sebagai utusan yang keberapa. Apa keteladan beliau yang harus kita ketahui serta bagaimana kehancuran kaum tersebut sebab perbuatan mereka.

Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Kisah Para Nabi Dan Rasul)

Kembali membahas tentang kisah para Nabi yang penuh dengan keteladanan dapat menambah keimanan kita. Beberapa kisah dari para Nabi yang memberi pelajaran bagaimana kaum-kaum yang tidak mau beriman kepada Allah akhirnya mendapat azab.

Kisah Nabi Hud AS yang merupakan putra dari Abdullah bin Ribah bin Syam bin Nuh. Beliau adalah salah satu nabi yang oleh Allah diutus untuk mengajak kaum ‘Aad kembali beriman kepada Allah.

Menurut kisahnya, setelah banjir bandang yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh dan hanya menyisakan Nabi Nuh dan para pengikutnya.

Termasuk putra Nabi Nuh yang juga selamat dari banjir bandang tersebut berjumlah 3 orang, dari ketiga putra Nabi Nuh tersebut akhirnya manusia terus berkembang hingga ke seluruh penjuru dunia.

Putra-putra Nabi Nuh akhirnya memiliki keturunan dari masing-masing suku, Ham menghasilkan keturunan suku Qibti serta beberapa suku yang tersebar di Afrika.

Sedangkan Sem memiliki keturunan orang Persia, Arab dan Romawi. Yafet memiliki keturunan orang Turki dan Shaqalibah.

Kisah Nabi Hud

Dari keturunan Sem tersebutlah yang akhirnya memilki keturunan dari bangsa Arab, yaitu Iram. Iram menghasilkan keturunan kaum ‘Aad, Nabi Hud kemudian menjadi utusan dari Allah untuk mengajak kaum ‘Aad ke jalan yang benar.

Baca juga beritaku: Silsilah 25 Nabi & Rasul: Asal Usul, Lokasi Dakwah Dan Sejarah Singkat

Hud Nabi Keberapa dan Apa Nama Kaumnya?

Nabi Hud AS adalah nabi dan rosul ke-4 yang Allah utus kepada kaumnya yang bernama kaum ‘Aad. Kisah Nabi Hud patut kita teladani, dengan kegigihan dan kesabaran beliau dalam menjalankan dakwahnya.

Kisah Nabi Hud oleh Allah diceritakan dalam Al qu’an surat Hud, pada ceritanya Nabi Hud diutus agar memberi peringatan kepada kaumnya yang masih keturunan dari Nabi Nuh. Kaum ‘Aad termasuk suku yang tertua di dunia dengan peradaban yang cukup maju.

Di dalam Al qur’an telah menjelaskan bahwa kaum ‘Aad tinggal di bangunan-bangunan yang tinggi dan besar.

Allah memberikan kenikmatan berupa kekayaan yang melimpah kepada kaum ‘Aad. Namun sayangnya hal tersebut menjadikan hati mereka sombong dan jauh dari Allah.

Kaum ‘Aad justru menyembah berhala yang sama sekali tidak dapat memberi manfaat bagi mereka, bahkan yang membuat berhala tersebut juga hanya manusia. Namun kebanyakan mereka tidak menyadarinya dan terus menyekutukan Allah.

Kaum ‘Aad memberi nama pada berhala-berhala mereka dengan nama Shamud, Shada dan Al-Haba. Berhala tersebut mereka jadikan tuhan, padahal berhala-berhala tersebut bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan tubuh mereka sedikit pun.

Kisah Dakwah Nabi Hud Kepada Kaum Aad

Dengan adanya kaum yang begitu jauh dari Allah dan sombong dengan apa yang telah mereka miliki, Allah mengutus Nabi Hud kepada mereka dengan membawa beberapa ayat. Nabi Hud berusa mengajak dan menasehati kaumnya yang kafir tersebut agar kembali ke jalan yang benar.

Namun sayangnya, kedatangan Nabi Hud sebagai utusan Allah tidak mendapat respon yang baik dari kaum ‘Aad.

Mereka justru menentang ajakan Nabi Hud dan berusaha membunuh Nabi Hud. Mmereka beranggapan Nabi Hud hanya menghalang-halagi ibadah mereka dan berusaha menyebarkan kebihongan.

Bahkan sebutan kasar yang mereka berikan untuk Nabi Hud cukup menyakitkan. Mereka menyebut Nabi Hud sebagai orang gila yang berusaha merusak agama yang telah nenek moyang mereka ajarkan.

Meskipun mendapat perlakuan yang tidak baik dari kaum tersebut, Nabi Hud tetap menjalankan dakwahnya dan pantang menyerah.

Beliau mengkhawatirkan jika kaumnya tidak segera bertaubat dan beribadah kepada Allah akan mendapatkan murka dan azab seperti apa yang telah Allah timpakan pada kaum-kaum sebelumnya.

Nabi Hud selalu sabar menerima perlakuan dari kaumnya dan terus menjalankan dakwahnya.

Suatu ketika kaum ‘Aad menantang Nabi Hud agar memberikan bukti kenabiannya dengan memberikan azab kepada mereka jika kelakuan yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan apa yang telah Nabi Hud sampaikan.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Ismail AS, Air Zamzam Hingga Ka’bah

Mukjizat Nabi Hud Dan Hukuman Bagi Kaum Aad

Badai
Ilustrasi Badai Besar

Dengan perkataan yang menghina dan menantang mereka meminta Nabi Hud segera memberikat bukti kenabiannya tersebut.

Nabi Hud tetap berusaha sabar menerima perlakuan kaumnya, namun Allah murka dan memberikan siksa pada kaum tersebut berupa kekeringan panjang.

Akibat dari kekeringan panjang tersebut membuat tanaman-tanaman dan hewan ternak yang mereka miliki mati.

Akhirnya kaum tersebut mulai kehabisan persediaan makanan, mereka sangat bingung dan kecewa.

Mereka berupaya dengan menyembah berhala dan mengadakan ritual agar hujan segera turun, mereka terus menerus mengerjakan kekufuran.

Nabi Hud kemudian berkata bahwa kekeringan yang panjang tersebut merupakan salah satu cobaan dari Allah kepada mereka sebab tidak mau beriman kepada Allah.

Mendengar perkataan Nabi Hud, mereka malah mentertawakan dan berseru bahwa Nabi Hud sudah semakin gila dengan berkata hal-hal yang sama sekali tidak ada gunanya.

Dengan adanya siksa Allah berupa kekeringan tersebut tidak menjadikan mereka sadar dan segera bertaubat, akhirnya Allah murka dan mendatangkan gumpalan mendung yang begitu pekat.

Melihat gumpalan mendung tersebut, kaum ‘Aad dengan bangga dan senang berkata kepada Nabi Hud bahwa apa yang dia katakan sama sekali tidak benar, buktinya tuhan kami (mereka kaum ‘Aad) telah mengirim hujan untuk menyelamatkan kami dari kekeringan.

Mereka tidaklah sadar bahwa gumpalan mendung tersebut merupakan siksaan Allah kepada mereka yang akan segera datang.

Mereka justu semakin sombong dan mengacuhkan Nabi Hud. Betapa terkejutnya mereka ketika menyadari bahwa gumpalan mendung tersebut bukanlah pertanda hujan yang akan datang melainkan badai besar.

Allah mengutus angin kencang yang memporak porandakan seluruh bangunan dan kaum ‘Aad.

Nabi Hud lantas berkata inilah siksa yang kalian nantikan, sekarang rasakanlah siksa tersebut sebab kekafiran kalian dan kesombongan kalian.

Kisah Keluarga, Nama Orangtua dan Anak

Nabi Hud lahir di Ahqaf, yaitu daerah yang dipenuhi dengan bukit-bukit berpasir antara Yaman dan Oman.

Menurut garis keturunannya yang runtut sampai Nabi Adam yaitu Hud bin Andullah bin Rabah bin Al Khulud bin ‘Aad bin ‘Aush bin Iram bin Sam bin Nuh bin Lamak bin Mutusyalih bin Idrsi bin Yarid bin Mihlai bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam.

Nabi Hud berasal dari bangsa Arab, yaitu suku ‘Aad. Beliau wafat pada usia 130 tahun di bagian timur Hadhramaut Yaman. Nabi Hud merupakan seorang yang ahli syukur dan selalu beribadah kepada Allah SWT.

Semasa dakwahnya, Nabi Hud juga mendapat cobaan yang begitu dahsyat sama seperti yang telah kakeknya yaitu Nabi Nuh lalui. Kaum ‘Aad dengan segala kekayaan yang mereka miliki di dunia menjadikan dirinya begitu sombong dan tidak mau menyembah Allah.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Luth AS dan Kaum Sodom di Laut Mati

Keteladanan dan 3 Mukjizat Nabi Hud AS

Kisah Nabi Hud
Sisa peninggalan masa Nabi Hud dan Kaum Aad

Sifat yang Nabi Hud miliki wajib kita teladani, kesabaran beliau dalam menghadapi kaumnya yang begitu dzalim sungguh patut kita contoh. Kegigihan dan semangat beliau dalam menjalankan dakwah juga patut kita teladani.

Sikapnya yang selalu rendah hati dan senantiasa berserah diri kepada Allah mengajarkan kita betapa manusia lemah di mata Allah.

Sungguh tidak ada yang pantas untuk kita sombongkan di muka bumi ini, semua hanya titipan.

Tugas kita di bumi hanya menjaganya dan selalu beribadah kepada Allah tanpa menyekutukanya sedikit pun.

Setiap nabi dan rosul yang Allah utus di muka bumi ini memiliki beberapa mukjizat yang dapat digunakan sebagai petunjuk agar kaumnya percaya dengan ayat-ayat Allah. Berikut ini 3 mukjizat yang Nabi Hud miliki, yaitu :

  1. Dengan izin Allah yang maha agung, Nabi Hud dapat mendatangkan badai yang begitu dahsyat selama 8 hari 7 malam terus menerus tanpa henti yang dapat menghancurkan seluruh bangunan dan harta-harta milik kaum ‘Aad. Para penduduk kampung tersebut juga ikut terbawa angin yang begitu kencang. Saat itu keadaan benar-benar kacau dan tidak ada yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah kecuali hanya Allah SWt yang dapat menyelamatkan mereka.
  2. Nabi Hud selamat dari azab Allah berupa angin kencang yang memporak porandakan seluruh kaum ‘Aad selama 8 hari 7 malam. Nabi Hud dapat selamat dari angin tersebut sebab izin Allah.
  3. Semasa hidupnya Nabi Hud oleh Allah diberikan nikat yang begitu besar berupa negri yang begitu subur dan makmur, peradaban manusia juga sudah maju. Beliau juga oleh Allah diberi umur yang begitu panjang, yaitu 130 tahun.

Kisah Kehancuran Kaum Aad

Tugas yang Allah berikan kepada Nabi Hud adalah mengajak dan membimbing kaumnya agar kembali ke jalan yang benar, yaitu beribadah hanya kepada Allah.

Namun kaum ‘Aad begitu sombong dan tidak mau menerima apa yang Nabi Hud telah sampaikan.

Perbuatan mereka menyembah berhala menjadikan mereka semakin kufur dan jauh dari Allah, hati mereka telah keras dan begitu sombong setelah apa yang sudah Allah berikan kepada mereka berupa badan yang sehat dan kekar, kekayaan dan kesuburan tumbuhan serta hewa ternaknya.

Harta dan nikmat-nikmat lainnya yang telah Allah berikan justru membuat mereka semakin cinta dengan dunia dan melupakan kejadian-kejadian yang telah Allah timpakan kepada kaum-kaum sebelumnya sebab durhakanya mereka kepada utusan Allah.

Segala macam cara yang telah Nabi Hud lakukan untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar tidak berhasil, mereka justru mengolok-olok dan merintangi dakwah Nabi Hud.

Sama seperti kaum-kaum sebelumnya, mereka justru meminta Nabi Hud menunjukkan tanda-tanda kenabiannya dengan menurunkan azab bagi kaumnya.

Allah murka kepada kaum tersebut dan mendatangkan siksa berupa kemarau panjang yang banyak menelan korban sebab kekurangan pasokan makanan.

Hal tersebut tidak menjadikan kaum ‘Aad tersadar dan taubat justru menganggaphal tersebut merupakan kesialan atas kedatangan Nabi Hud kepada mereka.

Akhirnya mereka berusaha menyingkirkan Nabi Hud dari kotanya, Nabi Hud mendapat perlakuan yang begitu kejam dari kaum tersebut.

Dengan kesabarannya Nabi Hud tetap mengajak kaum tersebut bertaubat dan segera beribadan kepada Allah sebelum Allah murka.

Benar saja, akhirnya Allah mendatangkan siksa kembali bagi kaum ‘Aad berupa angin kencang yang memporak porandakan seluruh kota.

Angin tersebut berlangsung secara terus menerus selama 8 hari 7 malam, sehingga seluruh penduduk dan harta benda kaum ‘Aad hancur rata dengan tanah.

Baca Juga Beritaku: Ngeri, Kisah Nabi Idris AS, Merasakan 2 Hal Ini : Syurga Dan Neraka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *