Kisah Nabi Sholeh Serta Penjelasan Tentang Artefak Peninggalannya

Diposting pada

Kisah Nabi Sholeh beserta sejarah artefaknya yang ada sejak ribuan tahun yang lalu, mempelajari bagaimana silsilah keturunan dari Nabi Sholeh untuk menambah pengetahunan.

Beritaku.id, Kisah Para Nabi Dan Rasul – Kisah Nabi Sholeh untuk mengajak kaum Tsamud agar menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. Ada 3 mukjizat Hud AS yang akan kita bahas.

Oleh : Luluk Fadiyah (Penulis Kisah Para Nabi Dan Rasul)

Bukti kehancuran kaum Tsamud yang tidak mau beribadah kepada Allah dapat kita lihat di kota kuno Madinah Saleh. Sisa-sisa dari kehancuran kaum tersebut dapat kita jadikan sebagai pelajaran bahwa apa yang kita tanam akan kita petik.

Segala perbuatan yang kita lakukan di muka bumi ini pasti ada balasannya, sebab Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain dan tidak bukan hanya untuk beribadah kepada Allah.

Adapun segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua wajib kita syukuri dan kita jaga.

Wujud syukur kita sebagai manusia adalah dengan meningkatkan keimanan dan memperbanyak beribadah.

Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia tidak akan pertah tidak melakukan kesalahan dan dosa.

Untuk itu kita supaya selalu banyak meminta ampun kepada Allah atas segala perbuatan yang telah kita kerjakan yang mendatangkan dosa. Memperbanyak beribadah untuk bekal kita di akhirat nanti, sebab hanya amal ibdah kia yang dapat kita bawa setelah kita meninggal.

Harta dan benda sewaktu di dunia akan kita tinggalkan dan tidak dapat menyelamatkan kita dari siksa.

Kisah Nabi Sholeh Dan Kaum Tsamud

Belajar dari kisah Nabi Sholeh dan kaumnya yaitu kaum Tsamud, saat itu Allah mengutus Nabi Sholeh untuk menyampaikan ajaran-ajaran kepada kaum Tsamud.

Kaum Tsamud ini berada di Al Hajr, dengan penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, peternak dan ahli bangunan.

Kehidupan kaum Tsamud begitu luar biasa, kesuburan tanaman dan hewan ternak serta bangunan-bangunan yang mereka tinggali begitu besar dan kokoh.

Semua itu adalah nikmat dari Allah untuk mereka, namun nikmat tersebut justru menjadikan mereka amat sombong.

Kekayaan yang mereka miliki membuat mereka merendahkan kaum-kaum yang lain, mereka sombong dengan apa yang telah mereka miliki. Keseharian yang mereka lakukan penuh dengan kemaksiatan.

Mereka suka menghamburkan kekayaan dengan gaya hidup yang berlebihan, mereka juga suka mengonsumsi minuman-minuman yang memabukkan dan dilarang oleh Allah.

Zina sudah hal yang biasa mereka kerjakan, bahkan mereka sudah tidak malu mengerjakannya di tempat-tempat umum.

Mereka juga mengerjakan kerusakan di muka bumi dengan melakukan kejahatan seperti merampok, mencuri, dll. Perbuatan yang mereka kerjakan sungguh telah menyimpang dari ajaran Allah.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Adam Serta Mukjizat dan Sikap Baiknya Sebagai Teladan

Kisah Nabi Sholeh Diutus Oleh Allah Menyadarkan Kaum Tsamud Yang Begitu Sombong

Kisah Nabi Sholeh
Mada’in Shaleh

Akhirnya Allah mengutus Nabi Sholeh kepada mereka untuk menyampaikan ayat-ayat Allah dan mengajak mereka kembali ke jalan yang benar. Nabi Sholeh mengajak kaumnya agar berhenti berbuat kemaksiatan dan hanya beribadah kepada Allah.

Beliau berkata kepada kaumnya “Hai kaumku kalian menyembahlah pada Allah dan jangan meyekutukan pada Allah.

Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Allah telah menciptakan kalian dan memberikan segala kenikkmatan pada kalian. Maka segeralah minta ampun kepada Allah atas segala perbuatan yang telah kalian kerjakan. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.

Mendengar ucapan Nabi Sholeh, kaumnya justru marah dan berkata “Hai Sholeh, sesungguhnya kamu termasuk orang yang kami harapkan sebelumnya.

Namun apakah kamu melarang kami untuk menyembah pada apa-apa yang telah bapak kami (orang-orang sebelum mereka) lakukan? Sungguh kami ragu dan khawatir dengan apa yang kamu ajarkan kepada kami”.

Beberapa dari kaum Tsamud ada yang mengikuti ajakan Nabi Sholeh, namun kebanyakan dari mereka tidak percaya dan meragukan dengan ajaran Nabi Sholeh.

Meraka tetap mengerjakan seperti yang telah bapak-bapak mereka kerjakan dahulu.

Kisah Mukjizat Nabi Sholeh

Dengan terang-terangan mereka menolak ajakan Nabi Sholeh tersebut, akhirnya Nabi Sholeh berdoa kepada Allah agar mendatangkan mukjizat kepadanya agar kaumnya percaya dengan apa yang telah beliau sampaikan.

Allah perintah kepada Nabi Sholeh untuk memeukulkan tangannya pada batu yang berada di depannya.

Ketika Nabi Sholeh memukulkan tangannya pada batu tersebut, muncullah seekor unta betina yang begitu besar dari batu tersebut.

Melihat kejadian itu, kaumnya justru berkata bahwa apa yang di kerjakan oleh Nabi Sholeh hanyalah sihir, mereka menganggap Nabi Sholeh hanyalah tukang sihir.

Mereka juga melarang yang lainnya untuk dekat-dekat Nabi Sholeh.

Melihat kejadian tersebut ada beberapa dari mereka yang percaya dan mau beriman kepada Nabi Sholeh.

Namun sebagian besar dari mereka masih menganggap itu sebagai sihir dan tidak mau percaya, akhirnya Nabi Sholeh menyuruh mereka untuk bergantian memerah susu unta tersebut dan meminumnya.

Singat cerita mereka khawatir bahwa unta betina tersebut akan membawa kehancuran bagi kotanya, sebab unta betina tersebut meminum banyak air.

Sedangkan kondisi saat itu sedang kemarau panjang, sehingga persediaan air mereka tidak banyak.

Kaum Tsamaud akhirnya berencana membunuh unta betina tersebut, mereka mengutus dua orang pemuda yang bernama Mushadda bin Muharrj dan Gudar bin Salif untuk membunuh unta betina tersebut.

Akhirnya kedua pemuda tersebut berhasil membunuh pada unta betina. Nabi Sholeh begitu sedih melihat unta tersebut sudah mati. Nabi Sholeh kemudian berdoa kepada Allah agar mendatangkan azab bagi kaumnya yang menentang.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Isa Secara Singkat, Dalam Al Quran, Lahir Hingga Di Angkat Kelangit

Azab Allah Bagi Kaum Tsamud

Allah perintah kepada Nabi Sholeh beserta para pengikutnya untuk segera meninggalkan kota tersebut dan mencari tempat tinggal baru.

Sebelumnya Nabi Sholeh telah memperingatkan pada kaumnya yang tidak mau beriman kepada Allah bahwa akan segera datang azab Allah yang akan menghancurkan mereka.

Azab yang Allah turunkan kepada kaum Tsamud berupa wajah yang berubah-ubah. Pada hari pertama saat mereka terbangun, wajah mereka akan berubah menjadi kuning.

Lalu hari kedua, wajah mereka berubah menjadi merah. Pada hari ketiga wajah mereka menghitam pekat. Dan pada hari keempat Allah menurunkan azab berupa petir dan gempa.

Kaum Tsamud kemudian murka mengingat peringatan dari Nabi Sholeh sebelumnya, mereka mengira bahwa kejadian tersebut merupakan tipu daya yang dilakukan Nabi Sholeh (sihir).

Akhirnya mereka mengejar Nabi SHoleh beserta para pengikutnya dan berusaha membunuhnya.

Saat mereka hendak membunuh pada Nabi SHoleh, datanglah azab Allah berupa petir yang menyambar pada mereka dan gempa bumi yang begi dahsyat.

Gempa tersebut membuat bebatuan besar saling berjatuhan dan menimpa kaum Tsamud yang tidak mau beriman.

Daerah Mana Artefak Nabi Sholeh?

Kisah Nabi Sholeh
Sisa-sisa peradaban kaum Tsamud

Untuk mempeelajari sejarah dari nabi-nabi terdahulu kita dapat melihatnya melalui beberapa artefak yang di temukan di berbagai negara. Salah satu artefak dari Nabi SHoleh yang perlu kita pelajari berada di Madinah Shaleh, Arab.

Beberapa peninggalan dari kaum Tsamud dapat kita jumpai di daerah tersebut. Salah satunya yaitu Petra di Yordania, petra tersebut merupakan salah satu peninggalan dari kaum Tsamud.

Petra merupakan ibu kota dari bangsa Nabatea. Bangsa Nabaeta merupakan penguasa wilayan selatan Suriah, Yordania hingga Aqaba. Masa kejayaan Nabaeta pada abad ke-4 Sebelum Masehi hingga abad ke-1 Masehi.

Sisa-sisa bangunan tersebut memiliki pahatan yang begitu indah dan kokoh, sebab kaum Tsamud memang terkenal memiliki badan yang besar dan kuat serta kemampuan di bidang arsitektur yang tinggi.

Hal tersebut terbukti dengan beberapa penemuan dari sisa-sisa bangunan yang ditemukan.

Silsilah Keturunan Nabi Hud dan keluarga

Nabi Hud merupakan cucu dari Nabi Nuh yang lahir di Ahqaf, yaitu daerah yang dipenuhi dengan bukit-bukit berpasir antara Yaman dan Oman.

Menurut garis keturunannya yang runtut sampai Nabi Adam yaitu Hud bin Andullah bin Rabah bin Al Khulud bin ‘Aad bin ‘Aush bin Iram bin Sam bin Nuh bin Lamak bin Mutusyalih bin Idrsi bin Yarid bin Mihlai bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam.

Nabi Hud berasal dari bangsa Arab, yaitu suku ‘Aad. Beliau wafat pada usia 130 tahun di bagian timur Hadhramaut Yaman. Nabi Hud merupakan seorang yang ahli syukur dan selalu beribadah kepada Allah SWT.

Semasa dakwahnya, Nabi Hud juga mendapat cobaan yang begitu dahsyat sama seperti yang telah kakeknya yaitu Nabi Nuh lalui.

Kaum ‘Aad dengan segala kekayaan yang mereka miliki di dunia menjadikan dirinya begitu sombong dan tidak mau menyembah Allah.

Baca Juga Beritaku: Kisah Nabi Yahya AS dan Wasiat Kepada Kaumnya Bani Israil

Nama Kaum dan Keangkuhan Hingga Kehancuran

Nnabi Hud oleh Allah di utus untuk menyampaikan ajaran slam kepada kaum ‘Aad dan mengajak mereka kembali ke jalan yang benar.

Kaum ‘Aad begitu sombong dengan harta yang telah mereka miliki di muka bumi hingga kufur kepada Allah.

Mereka tidak mau menerima perintah yang di berikan oleh Nabi Hud dan malah menyembah pada berhala, seperti keyakinan yang bapak-bapak terdahulu mereka kerjakan.

Mereka terus menerus berbuat kerusakan di muka bumi dan bersikap sombong.

Akhirnya Allah menyiksa mereka dengan kemarau yang begitu panjang, sebab kemarau tersebut mereka kehilangan tanaman dan hewan ternak yang begitu mereka cintai.

Keluarga-keluarga mereka juga satu per satu mulai meninggal karena kekurangan bahan pangan.

Dengan kejadian tersebut mereka tetap menyembah pada berhala dan menentang dengan ajakan Nabi Hud, akhirnya Allah mendatangkan azab bagi mereka berupa gumpalan awan hitam yang membawa angin.

Awalnya mereka mengira bahawa gumpalan awan hitam tersebut merupaan tanda bahwa akan segera turun hujan.

Namun siapa sangka gumpalan awan hitam tersebut justru mendatangkan angin kencang yang menyapu bersih seluruh kota kecuali Nabi Hud dan para pengikutnya.

Keteladanan Nabi Hud AS

Nabi Hud memiliki beberapa sifat wajib kita teladani, kesabaran beliau dalam menghadapi kaumnya yang begitu dzalim sungguh patut kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari serta kegigihan dan semangat beliau dalam menjalankan dakwahi.

Beliau memiliki sifat yang selalu rendah hati, suka menolong dan senantiasa berserah diri hanya kepada Allah. Manusi atidak pantas berbuat sombong di muka bumi ini, sebab semua hanya titipan.

Tugas kita di bumi hanya menjaganya dan selalu beribadah kepada Allah tanpa menyekutukanya sedikit pun.

Mukjizat Nabi Hud AS

Setiap nabi dan rosul yang Allah utus di muka bumi ini memiliki beberapa mukjizat yang dapat digunakan sebagai petunjuk agar kaumnya percaya dengan ayat-ayat Allah. Berikut ini 3 mukjizat yang Nabi Hud miliki, yaitu :

  1. Dengan izin Allah yang maha agung, Nabi Hud dapat mendatangkan badai yang begitu dahsyat selama 8 hari 7 malam terus menerus tanpa henti yang dapat menghancurkan seluruh bangunan dan harta-harta milik kaum ‘Aad. Para penduduk kampung tersebut juga ikut terbawa angin yang begitu kencang. Saat itu keadaan benar-benar kacau dan tidak ada yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah kecuali hanya Allah SWt yang dapat menyelamatkan mereka.
  2. Nabi Hud selamat dari azab Allah berupa angin kencang yang memporak porandakan seluruh kaum ‘Aad selama 8 hari 7 malam. Nabi Hud dapat selamat dari angin tersebut sebab izin Allah.
  3. Semasa hidupnya Nabi Hud oleh Allah diberikan nikat yang begitu besar berupa negri yang begitu subur dan makmur, peradaban manusia juga sudah maju. Beliau juga oleh Allah diberi umur yang begitu panjang, yaitu 130 tahun.

Baca Juga Beritaku: Kekeringan dan Kisah Nabi Ilyasa Bagi Kaum Bani Israil Penyembah Berhala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *